Masyarakat Keluhkan Kondisi air Keruh, Perumda Air Minum Batiwakkal Sebut Karena Terdampak Proyek Drainase

Masyarakat Keluhkan Kondisi air Keruh, Perumda Air Minum Batiwakkal Sebut Karena Terdampak Proyek Drainase

Masyarakat Keluhkan Kondisi air Keruh, Perumda Air Minum Batiwakkal Sebut Karena Terdampak Proyek Drainase-Disway Kaltim-

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal, Saipul Rahman menanggapi keluhan masyarakat Berau terkait keruhnya air PDAM dalam beberapa hari terakhir.

 

Saipul Rahman mengungkapkan, 2023 ini merupakan tantangan terbesar bagi Perumda Batiwakkal. Pasalnya, dalam satu hari kebocoran pipa PDAM akibat galian drainase bisa mencapai 4-5 titik.

 

"Kebocoran bukan hanya menurunkan tekanan air atau menghentikan aliran, tapi juga dapat membuat air keruh akibat kontaminasi lumpur," ujar Saipul, Kamis (28/12/2023).

 

Selain itu, dirinya menyebut, di instalasi pengolahan air (IPA) sudah melalui mekanisme yang sesuai standar operasional prosedur (SOP). Bahkan, dirinya memastikan air yang diolah dan didistribusikan melalui bak reservoar sudah sesuai SOP dan baku mutu yang ditetapkan oleh pemerintah.

 

"Kita rutin melakukan quality control melalui dinas terkait, terutama dari segi kualitas. Bahkan, kita juga secara berkala melakukan uji kualitas keluar daerah melalui lembaga yang sudah diakui oleh pemerintah," ungkapnya.

 

Lebih lanjut, Saipul mengatakan, faktor penyebab terganggunya kualitas air yang dialirkan ke pelanggan, yakni tingginya angka kebocoran jaringan pipa yang terjadi akhir-akhir ini.

 

"Kalau berdasarkan uji kualitas air yang kami produksi sudah layak untuk disebut air bersih, bahkan bisa langsung diminum, tetapi kami tidak menjamin air yang sampai ke rumah-rumah pelanggan sama bersihnya dengan yang ada di reservoar kami," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: