Myanmar Kini Jadi Produsen Opium Terbesar di Dunia
Myanmar Kini Jadi Produsen Opium Terbesar di Dunia-(ist)-
Perwakilan Regional UNODC Jeremy Douglas mengatakan gangguan ekonomi, keamanan, dan tata kelola yang terjadi setelah pengambilalihan militer pada Februari 2021 terus mendorong petani di daerah terpencil untuk beralih ke opium untuk mencari nafkah.
Jeremy Douglas mena,bahkan, bahwa konflik bersenjata di negara bagian Shan, wilayah yang secara tradisional berkembang, dan wilayah perbatasan lainnya diperkirakan akan mempercepat tren ini.
Laporan tersebut mencatat bahwa budidaya opium poppy di Asia Tenggara terkait erat dengan kemiskinan, kurangnya layanan pemerintah, tantangan lingkungan makroekonomi, ketidakstabilan, dan ketidakamanan.
Myanmar Timur Laut adalah bagian dari ‘Segitiga Emas’ yang terkenal, dimana tempat bertemunya perbatasan Myanmar, Laos, dan Thailand.
Produksi opium dan heroin secara historis berkembang pesat di sana, terutama karena pelanggaran hukum.
Dalam beberapa dekade terakhir, ketika produksi opium di wilayah tersebut menurun, metamfetamin dalam bentuk tablet dan sabu telah menggantikannya.
UNODC mengatakan dalam sebuah pernyataan yang menyertai laporannya bahwa produksi narkoba yang berkembang di kawasan ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi gelap.
Pertumbuhan ini yang menyatukan tingginya tingkat produksi narkoba sintetis dan konvergensi perdagangan narkoba, pencucian uang dan aktivitas kriminal online termasuk kasino dan operasi penipuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id