Cak Imin Lebih Pilih Tinggal di Jakarta Daripada di Kalimantan

Cak Imin Lebih Pilih Tinggal di Jakarta Daripada di Kalimantan

Cawapres nomor urut 1, Muhaimain Iskandar-istimewa-

NOMORSATUKALTIM - Pada acara Indonesia Milenial and Gen Z Summit (IMGS), calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar sempat melontarkan pernyataan bahwa dirinya lebih memilih tinggal di Jakarta ketimbang pindah ke Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur. 

Pilihan itu diambil mengingat kondisi pembangunan IKN yang belum rampung saat ini. Cak Imin mengaku masih nyaman tinggal di Jakarta. Apalagi, wilayah IKN belum bisa ditempati untuk saat ini karena pembangunan masih berlangsung.

"Itu kan pilihan saja, lagi enak di Jakarta, tiba-tiba disuruh ke hutan, entar dulu," ujar dia.

Pria yang kerap dipanggil Cak Imin ini menegaskan penyataan tersebut merupakan preferensi pribadi dan tidak ada sangkut pautnya dengan keputusan partai atau koalisi perubahan yang mengusung dirinya dalam kancah Pilpres 2024. Cak Imin mengungkapkan Koalisi Perubahan belum menentukan sikap apakah akan melanjutkan program IKN.

"Itu pilihan pribadi, referensi tinggal pribadi. Kalau sekarang kan nggak layak, belum layak di sana. Per hari ini," kata dia.

Menurut dia, Koalisi Perubahan masih berdiskusi tentang megaproyek Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Namun, Cak Imin ingin mempertahankan program IKN.

"Belum belum, kita lagi diskusi terus. Saya termasuk ingin mempertahankan IKN, supaya jalan terus, tapi di koalisi perubahan akan diskusi terus," kata dia.

Pandangan berbeda disampaikan salah satu partai pendukung Anies-Muhaimin, sebelumnya Presiden PKS Ahmad Syaikhu berharap capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan tak melanjutkan upaya pemindahan Ibu Kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN) jika nantinya terpilih menjadi Presiden di 2024. Ia menegaskan, pembatalan IKN menjadi Ibu Kota Indonesia baru merupakan suara dari PKS yang diharapkan dapat diakomodir oleh Anies Baswedan.

“Tentu sikap ini adalah awalannya adalah sikap dari PKS sendiri. Tetapi kaitan ini apakah mau dibawa oleh Presiden atau tidak gagasan ini, mudah-mudahan ini akan juga diakomodir oleh Pak Anies dan juga bisa dipahami juga oleh partai partai yang lain,” ucap Syaikhu.

Syaikhu menerangkan, aspirasi ini akan didiskusikan dengan cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin beserta partai-partai di Koalisi Perubahan.

“Saya kira itu akan kita cari titik temu untuk kita menjadi gagasan bersama,” jelas Syaikhu.

Meski demikian, kata Syaikhu, partainya tak akan menghentikan pembangunan IKN. Adapun PKS berencana menjadikan IKN yang berada di Kalimantan Timur itu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Kita berharap bahwa kalau Allah takdirkan PKS menang maka kita akan menginisiasi bahwa ibu kota negara tetap di Jakarta,” ucap Syaikhu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: