Menlu RI Mengutuk Keras Serangan Israel ke RS Indonesia di Gaza
Arsip foto - Asap mengepul usai serangan Israel di dekat Rumah Sakit Indonesia yang kehabisan bahan bakar dan listrik, di Jalur Gaza utara (12/11/2023). -(Reuters)-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Pemerintah Indonesia mengutuk serangan Israel ke Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza yang menewaskan 12 orang, pada Senin (20/11/2023).
“Indonesia mengutuk sekeras-kerasnya serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang menewaskan sejumlah warga sipil. Serangan tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno LP Marsudi dalam siaran pers, dikutip Selasa (21/11/2023).
Retno meminta semua negara, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Israel harus menggunakan segala pengaruh dan kemampuannya, untuk mendesak Israel menghentikan kekejamannya.
Hingga saat ini, Kementerian Luar Negeri masih hilang kontak dengan 3 orang WNI yang menjadi relawan di Rumah Sakit Indonesia.
“Saya sendiri telah menghubungi UNRWA di Gaza, untuk menanyakan situasi RS Indonesia dan memperoleh jawaban bahwa UNRWA juga tidak dapat melakukan kontak dengan siapapun di RS Indonesia saat ini,” ungkap Retno.
Pihak Kemlu RI juga telah melakukan kontak dengan WHO dan Palang Merah Internasional, namun belum mendapatkan jawaban.
“Saya akan terus berusaha untuk menghubungi berbagai pihak, guna memperoleh informasi terkait RS Indonesia dan keselamatan 3 WNI tersebut,” lanjutnya.
Retno meminta dukungan dan doa dari rakyat Indonesia agar WNI yang masih hilang kontak segera ditemukan.
“Koordinasi dengan MerC Jakarta juga terus kita lakukan. Dan mari kita doakan agar mereka selamat dan selalu diberi perlindungan Allah SWT,” ujarnya.
Retno mengatakan, saat ini dirinya sedang berada di Beijing bersama Menlu Arab Saudi, Yordania, Mesir, Palestina dan Sekjen OKI untuk menggalang dukungan, terutama dari Negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB (P5).
“Agar gencatan senjata dapat segera dilakukan dan bantuan kemanusiaan dapat juga dilakukan tanpa hambatan,” tandasnya.
Kunjungan beberapa Menlu OKI tersebut adalah tindak lanjut Paragraf 11 dari Resolusi KTT Luar Biasa OKI-Liga Arab Yang diselenggarakan di Riyadh 11 November lalu.
Bulan ini RRT memegang Presidensi DK PBB. Para Menlu OKI mengharapkan agar RRT dapat mendukung upaya yang sedang dilakukan para Menlu OKI tersebut.
Menurut rencana akan dilakukan pertemuan pada tingkat Menlu Di DK PBB untuk membahas kembali Isu Gaza di bulan ini.
“Besok para Menlu OKI akan melanjutkan penggalangan dukungan ke Moskow,” demikian Retno.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan 12 orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka akibat serangan roket Israel di Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara, pada Senin (20/11/2023).
Disebutkan bahwa nyawa ribuan pasien, petugas medis dan pengungsi berada di ujung tanduk akibat bombardir langsung dan terus menerus di RS Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: