PDAM Balikpapan Masih Batasi Produksi Air Bersih

PDAM Balikpapan Masih Batasi Produksi Air Bersih

Ilustrasi air bersih. -ANTARA-

Balikpapan, NOMORSATUKALTIM – Meski hujan sudah mulai rutin menyambangi Kota Balikpapan, namun Perusda Air Minum (PDAM) Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) belum berencana mengakhiri penggiliran air kepada para pelanggan.

Hujan yang beberapa kali turun hujan di Kota Minyak, belum mampu meningkatkan ketinggian air di Waduk Manggar secara signifikan.

“Alhamdulillah hujan sudah turun. Namun kita masih hemat produksi dan distribusi sebab permukaan air naik baru 4 cm,” kata Pelaksana Tugas Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Manuntung Balikpapan, Rita di Balikpapan, Kaltim, Sabtu (22/10/2023).

Waduk Manggar merupakan sumber air baku PDAM. Air tersebut kemudian diolah menjadi air bersih guna memenuhi kebutuhan warga Kota Minyak, sebutan lain Kota Balikpapan.

Normalnya, pada curah hujan yang cukup, level permukaan air Waduk Manggar di angka 10,3 meter. Pada awal Oktober lalu, sejak didera kemarau selama empat bulan, ketinggian muka air waduk di angka 8,31 meter.

Artinya, air di Waduk Manggar saat di kisaran 10 juta meter kubik. Normalnya 12 juta meter kubik bila musim hujan berlangsung, dengan rata-rata curah hujan 200 mm.

Menurut Direktur Operasional PDAM Tirta Manuntung Balikpapan Anang Fadliansyah, kondisi itu belum memungkinkan memproduksi air bersih dalam kapasitas normal, 200 liter per detik.

Produksi air bersih PTMB masih bertahan di angka 150 liter per detik. Penurunan produksi air ini sudah dilakukan PDAM sejak akhir September lalu.

Dampaknya, distribusi ke rumah pelanggan harus digilir dua hari sekali. Dua hari mengalir dan dua hari berikutnya disetop.

Bahkan kondisi di lapangan bisa sangat berbeda dengan kebijakan PTMB. Bergantung posisi dan letak rumah pelanggan.

Di kawasan sekitar Gang PLN di Jalan MT Harjono Balikpapan, misalnya untuk sementara ini air hanya mengalir tiga hari dalam sepekan.

“Jadi begitu air mengalir, kita kasih penuh tandon dan tempat-tempat air lainnya,” kata Setiadji, warga setempat.

Idealnya, Balikpapan memerlukan air baku 300 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan 750 ribu warganya.

Selain Waduk Manggar di Balikpapan Utara, sumber air baku juga disuplai dari Waduk Teritip di Balikpapan Timur.

PTMB juga mengelola puluhan sumur air dalam sebagai tambahan air baku.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: