Dituduh Dekat dengan Organisasi Teroris, Karim Benzema Siap-Siap Laporkan Mendagri Perancis

Dituduh Dekat dengan Organisasi Teroris, Karim Benzema Siap-Siap Laporkan Mendagri Perancis

Karim Benzema-instagram/karimbenzema-

nomorsatukaltim – Mantan striker Real Madrid Karim Benzema sedang mempertimbangkan tindakan hukum terhadap Menteri Dalam Negeri Prancis Gérald Darmanin, lantaran menuduhnya memiliki hubungan dengan Ikhwanul Muslimin.

Sebelumnya, Gérald Darmanin menyebut Karim Benzema memiliki hubungan dengan Ikhwanul Muslimin, organisasi perlawanan dari Mesir, yang dianggap sebagai organisasi teroris. Pernyataan itu dibantah pengacara Karim benzema bernama Vigier.
" Ini salah! Karim Benzema tidak pernah memiliki hubungan apa pun dengan organisasi ini,” kata Vigier kepada harian Prancis Le Parisien pada Rabu malam, seraya menambahkan bahwa timnya sedang mempertimbangkan untuk mengambil tindakan hukum terhadap menteri Prancis tersebut.

Menurut surat kabar harian Prancis Le Parisien, pemegang Ballon d'Or 2022 ini telah mengajukan tuntutan pencemaran nama baik terhadap politisi Partai Republik Nadine Morano, juga Anggota Parlemen Eropa, dan Humas Frank Tapiro.
Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin melontarkan tuduhan tersebut setelah pemenang Ballon d'Or dan mantan penyerang Real Madrid itu mengunggah pesan di media sosial tentang konflik antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
“ Semua doa kami untuk penduduk Gaza yang sekali lagi menjadi korban pemboman tidak adil yang tidak menyisakan perempuan atau anak-anak,” tulis Benzema di X, sebelumnya Twitter.

Sebelumnya Menteri Dalam Negeri Prancis Gérald Darmanin menuduh pesepakbola Al-Ittihad Karim Benzema memiliki hubungan dengan Ikhwanul Muslimin. Menurut Gérald Darmanin, kata-katanya menimbulkan resonansi dan banyak yang merasa bahwa pemain sepak bola tidak seharusnya mengambil posisi seperti itu.

Dalam wawancara TV pada hari Selasa kemarin, Darmanin mengatakan bahwa Benzema memiliki hubungan “terkenal” dengan Ikhwanul Muslimin, beberapa hari setelah Benzema menunjukkan dukungannya terhadap warga Palestina di Gaza.
“ Kita semua tahu tentang hubungan buruk Tuan Karim Benzema dengan Ikhwanul Muslimin,” kata Darmanen.

Sementara itu seorang anggota parlemen di Prancis ingin mantan bintang Real Madrid Karim Benzema dicabut penghargaan Ballon d'Or 2022 dan kewarganegaraan Prancisnya karena dugaan hubungannya dengan Ikhwanul Muslimin. Kelompok Ikhwanul Muslimin dianggap Prancis sebagai organisasi teroris.  
Valerie Boyer, Senator Bouches-du-Rhone, mengatakan dalam siaran pers bahwa dia meminta pencabutan kewarganegaraan Karim Benzema jika klaim Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin diverifikasi.

Valerie Boyer menambahkan, sanksi yang awalnya bersifat simbolis adalah pencabutan Ballon d’Or yang diraihnya.  
Terakhir, kata Valerie Boyer harus meminta pencabutan kewarganegaraannya.
“ Kami tidak dapat menerima bahwa orang berkewarganegaraan ganda Perancis, yang dikenal secara internasional, dapat mencemarkan dan bahkan mengkhianati negara kami dengan cara seperti ini,” kata Boyer.

Diketahui Karim Benzema baru-baru ini dipindahkan ke klub Arab Al-Ittihad setelah karir yang panjang di Real Madrid.
Peraih Ballon d’Or  2022 menyatakan dukungannya untuk Palestina dalam konflik mereka dengan Israel.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: