PT Fahreza Kembali Dikomplain Warga, Kali ini Soal Debu di ZA Maulani
Tangkapan layar video Lutfi yang diunggah di Instagram.-(Disway/ Istimewa)-
Balikpapan, NOMORSATUKALTIM - Kontraktor proyek DAS Ampal, PT Fahreza Duta Perkasa kembali dikomplain warga Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kali ini terkait aktivitas PT Fahreza membuang tanah proyek dari Jalan MT Haryono ke kawasan Bukit Damai Sentosa (BDS).
Keluhan disampaikan Lutfi Andika Putra, melalui video diunggah di Instagram.
"Assalamu'alaikum wr. wb, saya Lutfi. Saya di sini ingin menyampaikan permohonan kepada bapak haji Rahmad Mas'ud SE, ME, selaku Wali Kota Balikpapan untuk segera memberikan solusi dan tindakan tegas kepada kontraktor PT. Fahreza Duta Perkasa," kata Lutfi di dalam videonya, dikutip Sabtu (14/10/2023).
Mewakili warga sekitar Jalan ZA Maulani, ia mengeluhkan mobilisasi tanah dari MT Haryono oleh PT Fahreza menuju kawasan BDS.
"Kami mendapat informasi yang dimana kontraktor tersebut membuang tanah dari MT Haryono menuju ke BDS. Di tanah BDS tersebut kami mendapat informasi, itu adalah milik bapak Rahmad," lanjut pria caleg Partai Gelora Indonesia tersebut.
Menurut Lutfi, aktivitas PT Fahreza mengakibatkan berhamburnya tanah di sepanjang Jalan ZA Maulani, Kota Balikpapan. Warga sekitar terdampak debu dan polusi udara.
"Di sini kontraktor (PT Fahreza) melakukan pembuangan dari MT Haryono ke tanah Bapak mengakibatkan berhamburnya tanah di Jalan ZA Maulani," jelasnya.
Bahkan, kata Lutfi, tanah berhambur di Jalan ZA Maulani sudah banyak mencelakai pengguna jalan.
"Banyak (korban) yang berjatuhan. Banyak laka (kecelakaan) tunggal di sini akibat tanah yang tumpah di jalanan yang tidak segera dibersihkan," ungkapnya, sambil menunjukkan tumpukan tanah tebal di Jalan ZA Maulani yang memang terlihat berdebu.
Lutfi meminfa kepada Wali Kota, agar segera mengambil tindakan tegas kepada PT Fahreza.
"Mohon bapak Rahmad Mas'ud segera memberikan solusi dan tindakan tegas kepada kontraktor PT. Fahreza ini
"Jangan sibuk ke sana ke mari untuk menerima penghargaan, jika warga diabaikan," tandas Lutfi menutup pesannya di video.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: