Ketua DPRD Kecewa Siswa Belajar di Tenda, APBD Berau Rp 5,1 Triliun

Ketua DPRD Kecewa Siswa Belajar di Tenda, APBD Berau Rp 5,1 Triliun

Penampakan proses belajar mengajar di SMPN 4 Kelay, Kampung Merapun berlangsung di bawah tenda kayu beratap terpal dengan dinding spanduk bekas.-(Disway/ Istimewa)-

“Yang SD malah jauh sekali. Anggaran yang ada hanya Rp 2,2 miliar. Padahal kami perlukan Rp 20 miliar juga,” imbuhnya.

Ia mengatakan, untuk mengatasi kekurangan RKB itu, para kepala sekolah selama ini terpaksa memaksimalkan kreativitasnya. Atau dengan kata lain, para kepala sekolah menyiasati dengan memanfaatkan ruang atau gedung lainnya untuk dijadikan sebagai RKB.

“Ada yang memadatkan, ada yang shift, ada yang tambah dinding. Kemudian bangun tenda seperti yang baru terjadi sekarang ini di SMPN 4 Kelay itu,” ujarnya.

Terkait kurangnya RKB di Kelay, Yudi mengungkapkan, sudah ada rapat terkait masalah itu. Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan segera turun ke lokasi untuk memantau kejelasan pembangunan tenda sebagai ruang kelas tersebut.

“Nanti kami cek di lapangan agar tidak confuse (bingung) data. Karena data yang ada sebetulnya untuk SMPN 4 Kelay, kelas 3 itu hanya 22 orang. Itu cukup 1 kelas. Kemudian kelas 2 itu, 32 orang cukup 1 kelas. Sedangkan kelas 1 ada 38 orang,” ungkapnya.

Dengan banyaknya jumlah murid kelas 1 maka otomatis mesti ada dua ruangan. SMP Kelay sendiri memiliki 4 ruangan. 3 ruangan belajar dan 1 ruang laboratorium. Karena itu, apabila ruang laboratoium dipakai, maka tidak melahirkan masalah.

“Nah yang jadi pertanyaan saya kenapa dipakai tenda lagi. Mungkin kelas dua dibagi juga dua kelas. Padahal semestinya lebih bagus tambah kursi di dalam ruangan itu,” katanya.

Selanjutnya, Yudi berupaya agar ada penambahan RKB untuk SMP 4 Kelay tersebut. Hal itu bertujuan agar penggunaan tenda sebagai ruangan kelas tidak terjadi lagi.

“Kami dari dinas sudah mengusahakan 2024 tambah 3 ruang kelas belajar. Sehingga ada 6 ruang kelas. Tiap angkatan punya dua ruang kelas,” jelasnya.(RZL)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: