Bahaya Tidak Membayar Utang dan Bolehkah Si Penerima Lebih Galak Saat Ditagih? Begini Penjelasannya

Bahaya Tidak Membayar Utang dan Bolehkah Si Penerima Lebih Galak Saat Ditagih? Begini Penjelasannya

Ilustrasi pinjam uang.--

nomorsatukaltim – Belum lama ini viral beredar video seorang lelaki yang marah ketika ditagih utang. Tidak cuma marah, bahkan ia berani mengancam menggunakan celurit. Lantas, bagaimana hukumnya marah saat ditagih utang dalam Islam?  

BAHAYANYA UTANG DALAM ISLAM

Islam tidak melarang dengan transaksi utang piutang, dengan catatan telah dilakukan akad yang jelas antara kedua belah pihak. Utang bisa dilakukan manakala terjadi kondisi darurat. Namun ketika seseorang mampu dan memiliki kemampuan namun tidak melunasi, maka hal ini tentu dilarang. 

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda,

وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لَوْ أَنَّ رَجُلاً قُتِلَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ أُحْيِىَ ثُمَّ قُتِلَ مَرَّتَيْنِ وَعَلَيْهِ دَيْنٌ مَا دَخَلَ الْجَنَّةَ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ دَيْنُهُ

“Demi yang jiwaku ada ditanganNya, seandainya seorang laki-laki terbunuh di jalan Allah, kemudian dihidupkan lagi, lalu dia terbunuh lagi dua kali, dan dia masih punya utang, maka dia tidak akan masuk surga sampai utangnya itu dilunasi.” (HR. Ahmad)

Bahkan seorang sahabat yang punya hutang sempat tidak di salati oleh Rasulullah SAW, padahal salat beliau adalah syafaat.  Dari Jabir radhiallahu ‘anhu, dia berkata,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُصَلِّي عَلَى رَجُلٍ مَاتَ وَعَلَيْهِ دَيْنٌ فَأُتِيَ بِمَيِّتٍ فَقَالَ أَعَلَيْهِ دَيْنٌ قَالُوا نَعَمْ دِينَارَانِ قَالَ صَلُّوا عَلَى صَاحِبِكُمْ

“Adalah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak menshalatkan laki-laki yang memiliki hutang. Lalu didatangkan mayit ke hadapannya. Beliau bersabda: “Apakah dia punya hutang?”  Mereka menjawab: “Ya, dua dinar. Beliau bersabda,“Shalatlah untuk sahabat kalian.” (HR Abu Daud)

Nah, jika belum memiliki kemampuan untuk melunasi utang, beberapa cara ini bisa menjadi rujukan:

1.  Sesuaikan kebutuhan hingga alasan berutan

Sebelum ajukan pinjaman pastikan jumlah uang sesuai dengan kebutuhan. Jika peminjam memberikan bunga ada baiknya menunda dulu. Pastikan dulu alasan berutang, bukan karena ada kesempatan belaka.

2.  Sadari kemampuan membayar

Ini perlu menjadi pertimbangan sebelum meminjam uang. Umumnya sebagian besar orang  merasa percaya diri bisa membayar pinjaman. Pastikan sebelum meminjam uang pahami betul kemampuan untuk membayar tagihan. Ukur kemampuan cicilan per bulan. Dengan demikian bisa mempermudah pelunasan tanpa harus memikirkan total pinjaman secara berlebihan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: