Ruang 48

Ruang 48

Selama lima jam pemeriksaan, saya menghabiskan tiga gelas air putih. Saya ditawari teh dan kopi, tapi pilih air putih hangat.

Tengah hari saya diberi makan siang: nasi kotak. Saya intip isinya: nasi, ayam goreng besar (seperempat potong), tahu, tempe, sambal, dan lalapan. Lalu, saya tutup lagi.

Saya tidak ingin makan. Sudah terlalu gemuk. Tapi, akhirnya saya ambil tahunya. Setengah jam kemudian saya ambil tempenya. Satu jam berikutnya saya ambil ayam gorengnya.

Hasil pemeriksaan pun saya tanda tangani. Saya lirik jam di kaca cermin: 15.05.

Saya masih beberapa waktu lagi di ruang sekitar 3,5 x 3 meter itu. Begitu keluar gedung, wartawan jauh lebih banyak. Muda-muda. Tidak ada yang saya kenal. Generasi sudah ganti-berganti. (Dahlan Iskan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: