Upacara Bendera

Upacara Bendera

Karena memang lokasi itu, areal yang terututup. Tak sembarang orang boleh memasuki lokasi pembangunan. Banyak orang-orang bertanya mengapa pembangunan ditutup. Apakah pemerintah malu atas pembangunan ini?

Hal yang sebenarnya karena faktor keamanan. Bila pembangunan ini terbuka, justru akan menghalangi proyek pembangunan. Karena itu, lokasi IKN memang ditutup agar proyek ini berjalan dengan lancar.

Kebetulan saya salah satu orang yang berkesempatan dipersilakan masuk ke wilayah IKN. Hanya sebagian dan orang-orang yang dirasa perlu untuk melihat pembangunan tersebut.

Di dalamnya ada banyak kendaraan besar lalu lalang. Terlihat sangat megah dan besarnya pembangunan istana dan bangunan-bangunan lainnya yang menjulang lebar.

Dengan jalan yang sangat berdebu maka visitor harus berada di dalam mobil dengan dipandu petugas. Perjalanan diawasi dan diarahkan petugas. Mempersilakan dan memberhentikan jalan karena banyaknya truk-truk besar. Akan sangat berbahaya jika lokasi ini dibiarkan terbuka.

Sebelum memasuki dan melihat secara langsung pembangunan IKN. Saya skeptis, apakah mungkin ibu kota akan benar-benar pindah di 17 Agustus 2024? Karena terlihat tidak ada tampak yang signifikan dalam pembangunan IKN.

Namun setelah saya berkunjung ke sana, memasuki areal terbatas. Saya melihat sebuah keoptimisan besar akan megaproyek ini.

Mungkin hal itu juga yang dirasakan Pak Mahfud MD ketika pembangunan ini sudah berjalan. Ia sempat meragukan pembangunan yang dikira terburu-buru itu, namun setelah melihat langsung proyek IKN, beliau kemudian berubah pandangan menjadi optimis.

Namun yang namanya melaju atau mengebut adalah tindakan yang tidak dibenarkan, karena dampaknya bisa terjadi kecelakaan jika tidak hati-hati dan tidak menggunakan peralatan keamanan.

Ada banyak yang masih perlu dipertimbangkan untuk pembangunan IKN ini. Karena bukan hanya soal gedungnya saja, melainkan juga soal ketersediaan air, listrik, dan pangan. Juga bagaimana nasib warga-warga di sana.

Di Sepaku telah dibangun Bendungan Sepaku Semoi dan akan dibangun dua bendungan lainnya. Demi ketersediaan air, bendungan raksasa itu dibangun. Sudah pasti adanya pembangunan akan berdampak pada areal sekitar, contohnya penambak udang yang mengalami penurunan produktivitasnya.

Atau sungai-sungai yang tidak mengalir seperti dulu. Bahkan sebagian masyarakat di Sepaku masih keterbatasan air bersih sehingga mereka harus membeli air tandon setiap hari.

Maka pemerintah harus benar-benar memperhitungkan dampak sosial dan dampak ekologis yang telah terjadi dan yang akan datang.

Belum lagi dampak kecelakaan lalu lintas yang terjadi. Kata Kapolsek Sepaku, Pak Kasiyono berkata, setidaknya dua kali dalam seminggu terjadi kecelakaan lalu lintas di areal Sepaku. Berbeda dengan konsepan yang diimpikan, digadang-gadang proyek IKN akan menerapkan sistem transportasi yang terintegrasi.

Bahkan konon katanya mobil listrik jadi syarat memasuki wilayah IKN nantinya. Transportasi umum juga bakal lebih diperbanyak di IKN sehingga orang-orang akan mudah melakukan mobilisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: