Bantu Pemerintah Kelola Sampah, Asobsi Kutim Gelar Sosialisasi dan Pelatihan
Kutim, nomorsatukaltim.com – Asosiasi Bank Sampah Indonesia (Asobsi) Kutai Timur menggelar Sosialisasi dan Pelatihan Inovasi Sampah di Hotel Victoria, Sangatta, Senin (24/7/2023).
Turut hadir dalam acara ini, Dewan Penasehat Asobsi Kutim Siti Robiah, serta kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutim Armin Nazar, anggota DPRD Kutim Jimmy.
Kemudian, mewakili manajeman PT Kaltim Medika Utama (RSPKT Group) Artha Surya Rismawan dan Direktur RS Pupuk Kaltim Prima Sangatta.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman yang membuka acara mengajak pengurus Bank Sampah Unit (BSU) yang telah dibentuk untuk terus berinovasi.
"Dengan mengikuti pelatihan ini, bisa dilakukan pemilahan sampah di hulu. Sehingga persoaalan sampah di Kutim bisa teratasi dengan baik,” harap bupati.
Kata bupati, hampir 70 ton per hari sampah dihasilkan masyarakat Sangatta. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi Kutim dalam mengelola sampah.
“Mudah mudahan, volume sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) kita berkurang, karena bisa dikelola oleh BSU yang terbentuk di Kutai Timur. Saya ucapkan selamat dan setuju, apa yang dilakukan oleh Asobsi,” ucap Ardiansyah.
Tak hanya itu, Ardiansyah berharap Dinas Lingkungan Hidup dapat memberikan dukungan anggaran. Di samping itu, melalui anggaran yang diperuntukkan bagi RT Rp 50 juta oleh pemerintah, bisa dialihkan sebagiannya untuk kegiatan BSU di tingkat RT. Yang digunakan untuk pelatihan inovasi sampah, guna meningkatkan ekonomi kerakyatan.
Sementara itu, Ketua Asobsi Kutim Muhammad Jali, bersama Tim Pembina Bank Sampah Kutai Timur mengatakan, telah membentuk 75 BSU di Sangatta Utara dan Selatan, sejak 2021.
Hingga saat ini, telah mengurangi ataupun mengelolah sampah sebanyak 117 ton. "Terkait kegiatan pelatihan ini, mulai dari awal Januari 2021 sampai pembentukan BSU di kecamatan tidak mengunakan APBD," ungkap Jali, sapaan akrabnya.
Lebih lanjut Jali menyampaikan, telah menyusun program dan agenda. Salah satunya, sosialisasi dan pelatihan inovasi sampah pembuatan eco enzim. Yaitu serbuk sabun deterjen yang bahan bakunya dari sampah kain perca.
Asobsi juga mempunyai target akan membentuk BSU di setiap kecamatan dan desa bahkan di tingkat RT. Serta melaksanakan sosialisasi dan pelatihan inovasi sampah.
Untuk diketahui, pemateri adalam kegiatan ini, yakni anggota DPRD Kutim Jimmy dengan materi Sampah Tanggung Jawab Kita.
Selanjutnya, pemateri kedua Hanik Ermawati dari BSU Bumi Rejo dengan materi Pemaparan Tata Cara Membuat Eco Enzym.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: