Kutim Tuan Rumah, Dispar Kaltim Sertifikasi 50 Pramuwisata

Kutim Tuan Rumah, Dispar Kaltim Sertifikasi 50 Pramuwisata

Kutim, nomorsatukaltim.com  – Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim pelatihan dan sertifikasi pramuwisata jenjang madya di Pelangi Room Hotel Royal Victoria, 23-27 Juli 2023.

Sebelumnya, Dispar Kaltim bekerja sama dengan DPP Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Pusat, DPD HPI Kaltim, dan DPRD Kaltim dalam proses seleksi peserta.

Pasca seleksi, sebanyak 50 orang terpilih menjalani pelatihan untuk mendapatkan lisensi sertifikasi jenjang madya yang diberikan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Berdasarkan data panitia, 50 peserta terpilih berasal dari anggota DPC HPI Samarinda, Kubar, Mahulu, Berau, DPD HPI Kaltim, beberapa pemandu wisata aktif serta dari Kutim selaku tuan rumah.

Dispar Kaltim memang tengah fokus menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan andal dalam memandu wisata. Terutama karena Kaltim akan menjadi Ibu Kota Negara (IKN) yang baru.

Dewan Pembina DPD HPI Kaltim Agus Aras menyatakan komitmen mendukung pengembangan pariwisata di Kaltim.

“Tentu saja peran serta DPRD dalam hal ini mendukung anggaran di sektor pariwisata itu sendiri dan juga membangun komitmen sinergitas terus ke depan dalam pengembangan SDM akselerasi pariwisata terutama mencetak pramuwisata yang bersertifikasi,” kata Anggota Komisi I DPRD Kaltim asal Kutim itu, disaksikan Kepala Dispar Kaltim Ahmad Herwansyah, Ketua DPP HPI Pusat Imam Widodo, Ketua DPC HPI Kukar Inal Rahman mewakili Ketua DPD HPI Kaltim Awang Jumri dan undangan yang hadir.

la pun menambahkan, Kabupaten Kutim tahun depan bakal menghelat Sail Sangkulirang 2024.

“Mudah-mudahan dapat berjalan maksimal karena ini levelnya internasional. Event ini tentunya turut didukung Dispar Kaltim. Hasilnya saya harapkan yang terbaik dan dapat bermanfaat untuk pelaku guide yang sudah tersertifikasi bisa mengambil peran di Sail Sangkulirang 2024,” tambahnya.

Senada, Kadispar Kaltim Ahmad Herwansyah mengutarakan kegiatan ini sangat perlu dilakukan oleh Dispar Kaltim pasalnya Kaltim menjadi IKN menjadi alasannya.

“IKN di Kaltim tentunya akan berpengaruh di sektor jasa travel maupun akomodasi. Nah otomatis tingkat kebutuhan tenaga pramuwisata yang tergabung di HPI sangat perlu ditambah dengan syarat harus sudah berlisensi. Target kita dua tahun selesai karena memerlukan 500 pramuwisata atau guide yang harus sudah tersertifikasi, makanya kita buat kegiatan ini. Karena saat ini tenaga pramuwisata yang sudah bersertifikasi belum mencapai angka yang diinginkan,” bebernya.

Untuk diketahui, sebelum dilakukan uji sertifikasi oleh asesor dari lembaga uji kompetensi pariwisata dari LSPP Gunadharma Utama pada Rabu (26/7/2023), peserta akan dilatih tentang materi memimpin perjalanan dan melakukan interpretasi di objek wisata yang akan disampaikan oleh narsum Ketua DPP HPI Pusat Imam Widodo. Dilanjutkan dengan materi teknik pemanduan city tour oleh Ketua DPC HPI Kutim Askhar Muzakkar, materi pertolongan pertama pada kecelakaan dan prosedur K3 di tempat kerja oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim, materi pengamanan dan keamanan bagi wisatawan oleh Polres Kutim, materi Kepabeanan oleh Kantor Bea Cukai Kutim, materi Bahasa Inggris Profesi oleh bidang yang membidangi dan terakhir materi praktikum pemanduan wisata oleh DPD HPI Kaltim. (*/adv/kutim23_kominfo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: