Harga BBM Naik, Subari: Tidak Sesuai Slogan HUT Kemerdekaan!

Harga BBM Naik, Subari: Tidak Sesuai Slogan HUT Kemerdekaan!

  Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Kebijakan Pemerintah Pusat menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi mendapat sorotan tajam dari Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Subari. Menurutnya kebijakan tersebut tidak sesuai dengan slogan peringatan hari kemerdekaan RI yang ke-77. "Katanya pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat! Tapi bagaimana masyarakat mau pulih. Sementara kebutuhan dasar seperti BBM naik. Presiden seperti tidak peduli. Malah dinaikkan. Padahal ini sangat diperlukan masyarakat," ketus politisi PKS ini saat diminta tanggapannya di gedung DPRD kota Balikpapan, Senin (12/9/2022). Ia mengatakan, setelah pandemi Covid-19, situasi perekonomian masyarakat saat ini belum benar-benar pulih. Kenaikan BBM yang secara tiba-tiba malah makin mempersulit keadaan masyarakat. "Jadi sesuai instruksi, baik fraksi PKS di DPR RI maupun ke kabupaten/kota adalah secara tegas menolak kebijakan Pemerintah menaikan BBM bersubsidi," tegasnya. Ia menepis alasan Pemerintah Pusat dengan asumsi kenaikkan BBM itu adalah tepat sasaran. Subari menilai itu alasan klasik. Karena Presiden sebelumnya juga mengatakan hal yang serupa ketika ada kenaikan bbm. "Berarti Pemerintah tidak becus berkerja untuk menjalankan namanya regulasi subsidi. Harusnya menjadi pembelajaran sebelum-sebelumnya," tegasnya kembali. Ditambahkannya, Pemerintah tadinya juga menolak Bantuan Langsung Tunai (BLT). Tapi sekarang menggunakannya bagi masyarakat. "Ini sama saja pembodohan. Artinya BLT yang tepat itu adalah dibatalkan yang namanya kenaikan harga BBM bersubsidi. Agar masyarakat bisa bergerak pasca pandemi. Ini baru sesuai dengan slogan HUT kemerdekaan tahun ini," pungksnya.(adv/ale)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: