Stan Pameran Kampung Rukun Damai Diserbu, Stok 500 Kg Beras Habis Terjual

Stan Pameran Kampung Rukun Damai Diserbu, Stok 500 Kg Beras Habis Terjual

Mahulu, nomorsatukaltim.com - Animo masyarakat terhadap hasil pertanian yang disajikan dalam acara “Launching Beras Mahakam Ulu” patut di acungi jempol. Stan pameran yang menjual berbagai macam produk hasil pertanian Mahakam Ulu itu ludes diserbu warga.

Salah satunya adalah stan milik Kampung Rukun Damai, Kecamatan Long Bagun, Mahakam Ulu. Menjual berbagai produk hasil pertanian dan kerajinan lokal, yakni Beras Mayas, Beras Abung, Seraung, Anjat, dan lainnya. “Tapi yang paling banyak diserbu itu ya beras kita yang baru ini, Mayas dan Abung. Dua produk ini jadi target sasaran warga,” kata Desi Vitriani, penjaga stan pameran milik Kampung Rukun Damai, saat diwawancarai media ini. Dari hasil penjualan kali ini, kata perempuan yang bekerja sebagai Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan di Kampung Rukun Damai ini, terbilang di luar dugaan. “Kita hanya bawa stok dari kampung untuk dijual ke pameran ini hanya 500 kilogram (kg) beras saja. Ini beras yang sudah dalam kemasan semua sudah habis terjual hari ini,” ungkap Desi mewakili Petinggi Rukun Damai, Simson Uluk. Harga jual per kilogram mencapai Rp 17 ribu. Harga segitu, kata dia, disebut lebih murah alias turun harga. Sebelumnya harga jual produk beras unggulan milik warga Mahakam Ulu ini dijual Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu per kilonya. “Cuman karena ini sudah ada edaran dari pak Bupati untuk menetapkan Rp 17 ribu sebagai harga jual beras per kilonya, kita harus ikut saja, karena ini program pemerintah. Apalagi ke depan program pemberian lahan untuk padi ini sebesar 10 hektare, masing-masing kampung di Mahulu,” imbuhnya. Salah satu warga asal Long Bagun, Edi Saputra mengaku, senang dengan adanya event hasil pertanian ini. Sebab, ia bisa berbelanja kebutuhan dapur dengan harga yang relatif terjangkau. ”Tadi saya belanja di sini harganya lebih murah di banding di pasar. Rencananya ini besok mau beli lagi buat persediaan di rumah nanti,” katanya. (luk/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: