Penyangga Pangan IKN Nusantara, PPU Disiapkan jadi Holtikultura Estate

Penyangga Pangan IKN Nusantara, PPU Disiapkan jadi Holtikultura Estate

PENAJAM PASER UTARA- Penajam Paser Utara (PPU) mulai dipersiapkan menjadi penyangga kebutuhan pangan di ibu kota negara (IKN) Nusantara. Rencana ini juga akan diperkuat dengan regulasi. Menjadi penyangga kebutuhan pangan di wilayah otorita baru itu sudah lama disebut-sebut pemerintah setempat. Namun baru kali ini ada sikap nyata atas wacana itu. Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional Yadi Sofyan Noor hadir di PPU. Berembuk bersama petani dan nelayan setempat dalam suksesi penyangga pangan IKN. "Ini momentum sektor pertanian dan pangan untuk IKN Nusantara, lihat peluang, manfaatkan lahan yang ada. Ke depan kebutuhan pangan untuk IKN bisa dipenuhi dari PPU," ujarnya, Selasa, (1/3/2022). Selanjutnya, di PPU perlu dibangun dan dikembangkan holtikultura estate yang terintegrasi. Sehingga hasil pangan baik buah, sayur, ikan tidak lagi didatangkan dari luar. Tetapi disuplai langsung dari petani PPU. “Holtikultura Estate ini menjadi wajah baru sektor pertanian dan pangan di PPU. Saya yakin, PPU bisa mengelola hasil pertanian ini. Karena jika ini terbangun maka PPU akan menjadi sektor penyangga pangan untuk IKN Nusantara," tegasnya. Plt Bupati PPU Hamdam Pongrewa mengungkapkan melalui rembuk bersama ini menjadi bagian dalam mendukung sektor hasil pangan dan para petani nelayan PPU. Yang nantinya ikut berkontribusi langsung dan menjadi penggerak ekonomi di sektor penghasilan pangan. Hamdam menjelaskan soal potensi yang ada sudah tak perlu diragukan lagi. Mulai lahan pertanian, perkebunan bahkan lahan empang yang ada sudah sangat mumpuni untuk dikembangkan. Dimaksimalkan hasilnya untuk dapat berkompetisi memenuhi kebutuhan pangan yang lebih besar, tidak hanya untuk dalam daerah. Hanya saja ia akui, hingga kini persoalan pengembangan itu belum diimbangi dengan sentuhan kebijakan. Jadi masih sangat minim kontribusi pemerintah. Khususnya pada sektor alokasi anggaran. Dilemanya juga, PPU tidak hanya bisa berharap dengan APBD saja. Karena jumlahnya sungguh sangat terbatas. Dan jika dipaksakan, pasti tertinggal oleh pembangunan IKN Nusantara. "Pemerintah daerah bersama perwakilan legislatif dan KTNA Pusat, bersama terus berupaya dengan meminta dukungan pemerintah pusat melalui alokasi APBN dalam pengembangan sektor pertanian, pangan, dan sarana pendukung SDM PPU untuk mewujudkan rencana itu," pungkasnya, kepada nomorsatukaltim.com - Disway Kaltim. (rsy/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: