Plt Bupati PPU Hamdam Resmikan WTP Sepaku, Pelayanan Air Bersih di Wilayah IKN Sudah 24 Jam

Plt Bupati PPU Hamdam Resmikan WTP Sepaku, Pelayanan Air Bersih di Wilayah IKN Sudah 24 Jam

Penajam, nomorsatukaltim.com - Pelayanan air bersih di wilayah ibu kota negara (IKN) baru akhirnya kini berlaku 24 jam. Pemerintah Pusat setidaknya telah menggelontorkan sekira Rp43,7 miliar pada 2021 untuk mewujudkannya. Water Treatment Plant (WTP) dengan kapasitas produksi 30 liter per detik, di wilayah Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) resmi beroperasi. Setidaknya enam wilayah desa/kelurahan sudah terjangkau oleh WTP ini. Dengan total 1.614 sambungan rumah (SR). Adanya peningkatan kapasitas produksi pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM tersebut, jelas mampu memperbanyak pelayanan air bersih bagi masyarakat di wilayah Sepaku. “Alhamdulillah kita bisa meningkatkan layanan dasar masyarakat, yakni air bersih. Mudah-mudahan dengan ditingkatkan kapasitas layanan ini, semakin banyak masyarakat kita yang menikmati air bersih,” kata Pelaksana tugas Bupati PPU, Hamdam saat meresmikan operasional WTP Unit Sepaku, Senin (7/2/2022) pada Disway Kaltim. Bantuan anggaran pada proses peningkatan layanan air bersih itu terbagi beberapa proyek. Yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ada sekira Rp16,7 miliar. Untuk pembangunan sistem penyediaan air bersih di Sotek dan Tengin Baru. Kemudian Rp27 miliar bersumber langsung dari APBN untuk peningkatan WTP Sepaku berkapasitas 30 liter per detik tadi. Serta pembangunan jalur pipa sepanjang 17,6 kilometer. “Kita berikan apresiasi dan terimakasih kepada Dirjen Cipta Karya yang telah ikut peduli dengan kondisi kebutuhan air bersih masyarakat Kecamatan Sepaku ini. Semoga tidak bosan-bosan memberikan bantuan ke kita. Saya harapkan ke depannya mampu melayani setidaknya 60 persen warga Sepaku,” imbuhnya. Sementara itu, Direktur Perumda Danum Taka Abdul Rasyid mengatakan, proyek pembangunan jaringan pipa PDAM dan uprating SPAM di dua IPA sudah diserahkan ke pemerintah daerah. Nantinya, operasionalnya akan diserahkan pemerintah daerah kepada PDAM. Adapun dengan peningkatan ini, kapasitas besar itu bakal mampu melayani 12 ribu sampai 15 ribu pelanggan. Namun kini, jumlah tersebut baru mencakup 30 persen dari total penduduk di wilayah Kecamatan Sepaku yang mencapai sekira 38 ribu jiwa. Maka itu bakal ada peningkatan jaringan lagi pada tahun ini. Untuk tahun 2022, wilayah Sepaku mendapatkan kuota pembangunan sebanyak 600 sambungan rumah (SR). Program pemasangan instalasi air bersih secara gratis tersebut, bakal menambah jumlah pelanggan PDAM sebesar 5 persen dari jumlah penduduk yang belum terlayani. Proyek ini masih merupakan bantuan dari pemerintah pusat. “Kita masih menunggu instruksi dari kepala daerah, terkait surat pernyataan minat. Tapi yang jelas Kementerian PUPR dan Kementerian Keuangan sudah setuju memberikan kuota ke kita 600 SR tahun ini,” terang Rasyid. Peningkatan kapasitas produksi air bersih tersebut, berdampak pada bertambahnya jangkauan pelayanan PDAM. Apalagi, WTP Unit Sepaku dioperasikan sehari penuh. Bahkan dari seluruh WTP, hanya Sepaku yang beroperasi selama 24 jam. “Karena jangkauannya yang cukup jauh maka kita perlu daya yang lebih besar. Dan ini menjadi satu-satunya WTP yang beroperasi 24 jam sehari,” pungkasnya. (rsy/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: