Meski Masih Kekurangan Fasilitas, RSUD Sepaku Buka Pelayanan untuk Umum

Meski Masih Kekurangan Fasilitas, RSUD Sepaku Buka Pelayanan untuk Umum

roPenajam, nomorsatukaltim.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sepaku resmi beroperasi untuk umum sejak Senin, (10/1/2022). Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud (AGM) juga telah melakukan peninjauan langsung 4 hari sebelumnya. Melihat kondisi dan kesiapannya. Mulai bangunan, kelengkapan alat medis hingga tenaga medis juga menjadi perhatiannya. “Meski tak memiliki waktu yang banyak, namun saya tetap berusaha untuk memastikan kondisi RSUD sebelum dapat beroperasi. Tentunya untuk memastikan pasca beroperasi bisa memberikan pelayanan terbaik untuk warga kita, khusus di Sepaku,” ucapnya, Kamis, (6/1/2022). Ia berharap ke depannya masyarakat akan terbantu, pun secara maksimal. Dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Sehingga layanan kesehatan gratis yang akan dicanangkan dapat dirasakan secara maksimal juga nantinya. “Jadi masyarakat tak perlu lagi jauh-jauh untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis yang diprogramkan pemerintah daerah,” ucap AGM. Fasilitas ini selesai dibangun pada 2018 lalu. Dibangun dengan anggaran Rp 8,3 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kesehatan. Berdiri di atas lahan seluas 3 hektare. Namun, banyak kendala agar rumah sakit bisa beroperasi. Disebabkan belum lengkapnya  beberapa fasilitas dan syarat perizinan. Termasuk  belum adanya  pejabat pelaksana tugas direktur RSUD ini. Selain masalah administrasi dan kurangnya fasilitas, situasi pandemi juga disebut menjadi hambatannya. Kemudian, pada April 2021, izin operasionalnya keluar. Pada 6 Agustus 2021 silam, RSUD ini resmi pertama kali digunakan. Tapi peruntukkannya khusus untuk penanganan COVID-19 saja. Bukan untuk umum. Sembari menunggu proses Pemkab PPU yang masih harus mempersiapkan struktur pegawai dan tenaga medisnya. Hingga awal 2022 ini baru dapat diwujudkan. Resmi dibuka, RSUD Sepaku memiliki fasilitas 50 tempat tidur dewasa dan anak. Juga dilengkapi berbagai fasilitas penunjang yang baik seperti peralatan USG tiga dimensi, inkubator, laboratorium dan sebagainya. Serta ditunjang dengan tiga orang dokter di dalamnya. Dilengkapi juga dengan pelayanan di instalasi gawat farurat (IGD) dan rawat inap. Di mana para pasien itu mendapatkan pelayanan dari tenaga kesehatan yang profesional. “Sekarang masyarakat sudah bisa mendapatkan pelayanan di IGD dan rawat inap, sedangkan untuk rawat jalan kami masih menunggu kerja sama dengan beberapa dokter spesialis,” tutur Kepala Dinas Kesehatan dr Jansje Grace Makisurat Rabu (12/1/2022) kepada Disway Kaltim. Diakuinya, meskipun sudah beroperasi layani masyarakat, tetapi masih banyak kendala yang dihadapi. Seperti terbatasnya ruang rawat inap sehingga tidak maksimal saat menghadapi banyaknya pasien dirawat. “Kami masih terkendala ruang rawat inap karena terbatas," sebut dia. Termasuk alokasi anggaran dari APBD tahun 2022 ini. Untuk memenuhi kekurangan itu, Diskes PPU mengajukan kebutuhan anggaran di 2021. Sekira Rp 2 miliar. "Di APBD PPU tahun ini, kami telah usulkan anggaran sebesar Rp 2 miliar, tetapi yang disetujui Rp 1,4 miliar. Harapannya pada anggaran perubahan ada tambahan alokasi dana dari APBD,” sebut Grace. Maka dari itu, untuk sementara ini pihaknya akan mengoptimalkan alokasi anggaran yang ada. Selain itu, sekarang pegawainya juga diarahkan untuk memodifikasi ruang yang ada. Guna menambah tempat tidur bagi pasien rawat inap itu. “Kami sedang membangun ruang tunggu dan modifikasi ruangan yang ada untuk menambah tempat tidur bagi pasien rawat inap. harapannya bisa menampung jika ada banyak pasien,” tutur dia. * Hadirnya fasilitas ini jelas disambut gembira warga di kecamatan setempat. Dikarenakan jumlah puskesmas yang minim, berbanding terbalik dengan peningkatan pertumbuhan penduduk di Sepaku. Fasilitas yang ada di puskesmas juga dianggap kurang memadai. "Pastinya menyambut baik dengan hadirnya RSUD di Sepaku ini, melihat kondisi yang memang kurangnya pelayanan kesehatan di wilayah sini," ucap salah seorang warga, Adhi. Karena jauh itu pula, tak jarang warga yang perlu penanganan lebih justru memilih ke kota tetangga, Balikpapan. Ketimbang ke RSUD Ratu Aji Putri Botung, di Kecamatan Penajam. Selain soal semakin dekatnya pelayanan, secara emosional kehadiran RSUD ini juga sudah ditunggu-tunggu. Mengingat pentingnya pelayanan kesehatan dengan kondisi pandemi seperti sekarang ini. Sementara ada bangunan rumah sakit di hadapan sejak lama, yang tak kunjung bisa dipergunakan. "Semoga hadirnya RSUD di Sepaku dapat menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan kami, yang memang sangat dibutuhkan. Karena kesehatan syarat penting untuk tentang mempertahankan Hidup dan menghidupi," pungkasnya. (rsy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: