Kombes Pol Turmudi akan Jabat Dirpamobvit Polda NTB

Kombes Pol Turmudi akan Jabat Dirpamobvit Polda NTB

Satu tahun delapan bulan. Demikian menjadi momentum penting bagi Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Turmudi, yang tak lama lagi mengakhiri kedinasannya di Balikpapan.

nomorsatukaltim.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, telah mengeluarkan Surat Telegram Rahasia (TR) Nomor ST/1506/VII/KEP./2021 dan ST 150/VII/KEP./2021, terkait perombakan struktur tubuh Polri. Banyak anggota Polri yang kemudian dimutasi. Termasuk salah satunya Kombes Pol Turmudi. Adapun Turmudi akan menjabat sebagai Direktur Direktorat Pengamanan Obyek Vital (Dirpamobvit) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). Sementara kekosongan jabatan Kapolresta Balikpapan, diisi oleh Kombes Pol Vincentius T Hadmiarso. Sebagai informasi, Dirpamobvit menakhodai Ditpamobvit. Wewenangnya, menyelenggarakan pengamanan terhadap obyek khusus yang meliputi personel dan fasilitas, materiil logistik, kegiatan di dalam fasilitas lembaga negara, perwakilan negara asing, lingkungan industri, termasuk VIP dan obyek pariwisata yang memerlukan pengamanan khusus. Kali ini, Disway Kaltim dan nomorsatukaltim.com berkesempatan menyambangi kediamannya yang berlokasi di Perum Bukit Damai Indah, Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan. Pria kelahiran Trenggalek tersebut mengungkapkan, dirinya menginjak Kalimantan Timur sejak akhir 2009, ketika itu, ia masih berpangkat Komisaris Polisi (Kompol). "Di Polda Kaltim, saya sebagai Kasatdalmas (Kepala Satuan Pengendalian Massa). Kemudian saya pindah ke Kapolres Bulungan, kemudian Kapolres Berau. Lalu kembali ke Polda Kaltim sebagai Wakil Binmas (Pembinaan Masyarakat)," ujar Turmudi. Hingga kemudian menginjak akhir 2019, dirinya diamanahkan jabatan Kapolresta Balikpapan. Tepatnya November. Awal menjabat Kapolresta Balikpapan, saat itu belum terjamah virus COVID-19. Seingatnya, hingga sekira dua atau tiga bulan ia menjabat, barulah COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi. "Dari situlah mulai gerak dengan Pak Wali kota (Rizal Effendi) dengan membentuk satgas sesuai instruksi dari pusat. Awal-awal kita tidak terbayangkan sama sekali akan ada di situasi seperti ini," ujarnya. Meski demikian, ia mengaku belum memikirkan banyak ide dalam menyikapi COVID-19. Hanya saja, Forkopimda Balikpapan fokus agar penyebaran tak semakin meluas di Balikpapan. Meski demikian, rupanya Kombes Pol Turmudi tak ingin terlalu larut dalam penanganan pandemi. Ia menyadari, amanat yang diembannya ialah seorang Bhayangkara. Sehingga, tanggung jawab moril atas jabatan, menurutnya, pantang diabaikan. Bahkan, pandemi ini justru memberinya banyak ide dalam koridor kepolisian untuk melayani masyarakat. "Misalnya, saat pandemi tidak boleh banyak interaksi langsung pada masyarakat. Sehingga bagaimana pelayanan ini bisa lebih cepat. Dari situlah mulai ada ide muncul, seperti SIM delivery, E-TLE (electronic traffic law enforcement), pembayaran dengan sistem barcode, Command Center layanan 110, dan sebagainya," jelasnya lagi. Menurutnya, dengan mengandalkan perkembangan teknologi semacam itu, kepolisian bisa menekan pertemuan antar-petugas dan masyarakat, serta mengurangi kerumunan tanpa mengurangi kinerja. Layanan call center 110, misalnya. Lanjut Turmudi, masyarakat banyak memberikan penilaian positif terkait inovasi tersebut. Demikian ia katakan, inovasi 110 menjadi yang terakhir saat berkiprah di Balikpapan. Namun, Turmudi mengakui, masih terdapat banyak kekurangan dalam layanan 110. Sehingga, ia menginginkan layanan ini terus dilanjutkan melalui berbagai evaluasi, demi menutup semua kekurangan yang ada.

AKSI BORONG DAGANGAN

Seorang Komisaris Besar Turmudi, sering menghiasi layar media sosial dengan berbagai aksi sosialnya di lapangan. Salah satunya yang menonjol, yakni memborong dagangan pedagang kaki lima (PKL), dan membagikannya kepada masyarakat saat melintas. Sebagian masyarakat memuji, namun ada juga sebagian menganggapnya pencitraan. Bahkan tak sedikit pula yang mengatakan aksi sosial Turmudi itu tak ubahnya semata modal untuk menempuh karir politik. Menjawab hal itu, Turmudi sempat tertawa. Ia tak membantah, namun hanya menganggap masyarakat bisa memiliki banyak persepsi atas apa yang dilakukan orang lain. "Jadi kebiasaan itu sangat disayangkan, ketika kita mendengarkan persepsi masyarakat yang tidak tahu persis apa yang kita lakukan. Dan itu kami jawab, ya kita mencoba untuk istikamah di situ," ujarnya. Di samping itu ia mengatakan, aksi sosial tersebut sudah dimulai bahkan sebelum pandemi COVID-19 merebak. Turmudi sendiri pun tak bisa memastikan, apa yang mendorongnya melakukan aksi sosial itu. Hanya saja, hal tersebut sering dilakukan hingga menjadi kebiasaan. Dan kebiasaan, menurutnya terasa ada yang kurang jika tak dikerjakan. Kebiasaan itu dimulai ketika ia melihat PKL saat hendak menuju kantor. "Saya merasa bahwa saya dulu tidak seberuntung mereka waktu itu. Sehingga muncul secara otomatis dari diri saya pribadi, hati saya mengatakan saya harus membantu mereka. Dan saat ini saya bisa dan punya, kenapa tidak," tambahnya. Karena merasa tidak beruntung itu, dan kemudian kini diberikan pangkat dan kedudukan, membuatnya tergerak begitu saja untuk melakukan hal-hal demikian. "Saya flashback, saya lebih berempati begitu, jadi bukan ide. Dan lama-lama itu jadi kebiasaan saya," tegasnya. Kebiasaan empati tersebut, kemudian turut ditanamkan kepada para jajarannya. Khususnya, pada orang-orang yang terdampak pandemi.

KAGUMI RELAWAN DAN WARTAWAN

Sejak awal Kombes Pol Turmudi menjabat sebagai Kapolresta Balikpapan, dirinya mengenang sering berkumpul dengan para rekan jurnalis dan sejumlah relawan. "Kita kumpul-kumpul, nyanyi-nyanyi, kita senang-senang lah. Jalin keakraban sampai sekarang ini," ujarnya. Menurutnya, kenangan bersama para jurnalis menjadi memori spesial sendiri selama bertugas di Kota Minyak. Termasuk dengan para relawan. Di Balikpapan, ia sangat mengagumi relawan dan wartawan. Menurutnya, keduanya bisa dengan cepat tiba di suatu tempat kejadian perkara (TKP). Bahkan terkadang lebih dulu ketimbang polisi. "Itu yang sampai sekarang saya terkesan, dan itu menjadi inspirasi buat saya membentuk 110 tadi. Padahal dia tidak digaji," jelas Turmudi. Oleh karenanya, setelah terbentuknya quick response 110, Turmudi selalu menekankan pada jajarannya agar tidak kalah cepat dengan relawan dan wartawan di Balikpapan. "Dia bisa cepat, saya juga bisa cepat. Dia bahkan tidak digaji, tapi bisa lebih cepat dari polisi. Itu kan luar biasa. Inilah saya terinspirasi," tambahnya.

BERKAH TUHAN

Kebijakan mutasi oleh Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kata Turmudi menjadi menjadi suatu hal yang didambakan. Betapa tidak, berdinas di NTB tak ubahnya merupakan pulang ke kampung halaman. "Bagi pribadi, ini menjadi yang tak disangka-sangka. Karena seminggu sebelum turun Telegram Rahasia Kapolri, bapak mertua saya di NTB sedang sakit. Lalu sehari sebelum TR turun, ibu mertua saya terkena COVID-19," ujar Turmudi. Ketika kemudian TR ia terima, mengetahui ia dipindahtugaskan ke Polda NTB, membuatnya takjub. Keluarga besar yang mengetahui hal itu pun tak kalah haru. Di hadapan media ini, Turmudi bahkan sempat menghubungi istri melalui sambungan seluler. Baik Turmudi dan istri mengaku sangat senang dengan mutasi tersebut. "Rasanya ini seperti menjadi jalan Tuhan. Jadi, kita sambil mengabdi pada Polri, kita juga didekatkan dengan orang tua. Mengabdi pada Polri dan orang tua dalam waktu bersamaan, ini berkah sekali," jelasnya sambil menahan haru. Meski demikian, ia mengaku siap jika dipindah tugaskan ke mana saja. Sebagaimana tekadnya mengabdi sebagai Bhayangkara. Di ujung interaksi, Turmudi tak lelahnya mengucapkan ungkapan haru karena mutasinya tersebut. Sehingga dirinya bisa menjadi pengayom masyarakat yang sekaligus tak lupa orang tua.

OPTIMISTIS KAPOLRESTA BARU

Selepas peninggalannya, Turmudi mengatakan tetap ingin bertemu dengan masyarakat Balikpapan. Meskipun pada kesempatan yang berbeda. Ia mengimbau masyarakat Balikpapan agar tetap semangat menghadapi pandemi dan tetap bersinergi dengan pemerintah. Sebab, tanpa kerja sama yang baik, melawan COVID-19 akan menjadi sia-sia. Sementara itu, pada Kapolresta terpilih yang baru, Kombes Pol Vincentius, dirinya meyakini sudah ada rencana mutakhir untuk membangun Polresta Balikpapan menjadi lebih baik. "Saya percaya kepada Kapolres baru, di tangan beliau, pengamanan terhadap Kota Balikpapan bisa menjadi lebih maju dan bisa merangkul masyarakat Balikpapan untuk menghadapi pandemi," tutup Turmudi. (Bom/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: