Pemkab Kukar Siapkan Lahan Khusus Pemakaman COVID-19, Edi: Harapannya Jangan Sampai Digunakan

Pemkab Kukar Siapkan Lahan Khusus Pemakaman COVID-19, Edi: Harapannya Jangan Sampai Digunakan

KUKAR, nomorsatukaltim.com - Berbeda dengan beberapa kota dan kabupaten lain di Kalimantan Timur (Kaltim), yang menyiapkan pemakaman khusus untuk pasien yang meninggal karena COVID-19. Di Kutai Kartanegara (Kukar), sejauh ini memakamkan pasien COVID-19 di tempat pemakaman umum (TPU).

Namun seiring bertambahnya kasus meninggal karena COVID-19 di Kukar tiap harinya, tim Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kukar tidak bisa berdiam diri. Satgas COVID-19 Kukar diketahui sudah menyiapkan lahan pemakaman untuk khusus COVID-19.

"(Lahan) untuk pemakaman sudah siap, dan harapannya jangan sampai digunakan," ujar Ketua Satgas COVID-19 Kukar, Edi Damansyah pada Disway Kaltim dan nomorsatukaltim.com, Rabu (4/8/2021).

Penyiapan lahan pemakaman khusus COVID-19 ini diungkap Edi, sebagai bentuk kesiapsiagaan Satgas COVID-19 Kukar. Namun harapannya juga selaku kepala daerah yang memiliki 18 kecamatan ini, lahan tersebut jangan sampai dipergunakan. Karena sejak awal, proses pemakaman selalu dilakukan di TPU atas permintaan keluarga jenazah. Namun dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang sangat ketat.

Terkait lokasi, Edi menyebut lahan pemakaman yang disiapkan berada di Sidorukun, Kelurahan Bukit Biru. Meskipun secara tidak secara rinci Edi menyebut luasan lahan yang disiapkan. Tapi jika memang benar-benar dibutuhkan, lahan tersebut sudah siap pakai.

Terkait kondisi perkembangan COVID-19 di Kukar, Edi pun memberikan komentar positif. Melihat angka kesembuhan pasien COVID-19 di Kukar yang semakin meningkat, dibanding dengan penambahan kasus aktif baru. Perkembangan kasus di Kukar disebutnya, terkontrol dengan baik. Dikarenakan fokus Satgas COVID-19 Kukar pada PPKM level 4, lebih kepada tracing dan tracking yang dinilai sudah berjalan.

"Dalam minggu ini lah nampaknya juga membuahkan hasil. Tapi belum terlalu signifikan, tapi sudah menunjukan bahwa apa yang sudah kita lakukan juga memberikan dampak yang baik," lanjut Edi lagi.

Namun Edi mengingatkan, agar masyarakat lebih mematuhi lagi prokes secara ketat. Terlebih ancaman virus COVID-19 varian delta mendominasi pada gelombang kedua penyebaran COVID-19 di Indonesia. Yang mana sangat cepat penularannya.

Memang diakuinya, Prokes sangat tidak nyaman, namun disebutnya tidak ada pilihan saat ini di samping menerapkan prokes. Di samping ikhtiar ini, ia pun meminta masyarakat terus berdoa agar wabah COVID-19 di Kukar secara khusus dapat diangkat dan kembali kepada kehidupan normal kembali. 

"Disiplin saja intinya, pakai masker, jaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan," pungkas Edi. (mrf/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: