Salehuddin Soroti Rencana KBM Harus Taat Prokes Ketat

Salehuddin Soroti Rencana KBM Harus Taat Prokes Ketat

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin kembali menyoroti rencana Kegiatan Belajar dan Mengajar atau KBM tatap muka, yang akan dilakukan pada awal Juli 2021 mendatang. Meski demikian penerapan Protokol Kesehatan (Porkes) ketat harus tetap menjadi perhatian.

Salehuddin menyampaikan, apabila proses belajar tatap muka di rencanakan. Maka, pihak instansi pendidikan harus memfasilitasi instrumen protokol kesehatan. Sehingga peserta didik dan tenaga pengajar tidak terpapar penyebaran virus corona. Selain itu zona/daerah yang diberlakukan belajar tatap muka, harus bisa disesuaikan dengan angka postive rate COVID-19 nya yang menurun. "Rencana tersebut dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI yakni target belajar tatap muka Juni mendatang. Namun, harus disesuaikan dengan angka positif di daerah tersebut yang mengalami proses penurunan," ucap Salehuddin saat ditemui media harian Disway Kaltim dan nomorsatukaltim.com, belum lama ini. "Untuk mengarah pada rencana itu, harus konsisten dalam menerapkan Prokes. Seperti, sanitasi, menyediakan tempat cuci tangan, wajib mengenakan masker, menjaga jarak aman anak didik dan tentu saja memberikan edukasi kepada orangtua dan anak tentang pentingnya menjaga kesehatan," tambah Salehuddin. Tak hanya itu, Anggota DPRD Kaltim dari Dapil IV Kukar ini juga, menyampaikan, pihak instansi pendidikan telah tervaksinasikan. Hal ini merupakan upaya pemerintah menekan virus COVID-19, agar tidak merembet di lingkungan sekolah. "Persyaratan yang diterapkan oleh Kemendikbud RI, di antaranya harus menerapkan infrastruktur kesehatan yang ketat, seluruh staf dan pegawai tenaga pendidik terutama guru harus tervaksinasikan," papar Politisi dari Fraksi Partai Golkar ini. Salehuddin berharap, agar proses KBM ini dapat segera direalisasikankan menyadari. Sebab, pendidikan merupakan kebutuhan pokok yang harus diberikan kepada anak bangsa. Untuk meregenerasi pemuda-pemudi untuk memantau bangsa ini. "Harapannya tentu saja, pendidikan yang sangat dirindukan oleh anak dan orangtua ini dapat terealisasikan." pungkasnya. (Adv/top)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: