Pemkab Mahulu Tandatangani MoU Kontrak Tahun Jamak dengan PT Brantas Abipraya Persero

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Pemkab Mahulu) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Multi Years Contract (MYC) bersama BUMN Karya, PT Brantas Abipraya (Persero), Senin (24/5/2021).
Agenda ini membahas kelanjutan perpanjangan kontrak tahun jamak pembangunan 3 gedung pemerintahan di Mahulu. Yakni, Kantor Bupati, Gedung DPRD dan Kantor Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Mahulu. Hal tersebut sebagai langkah Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu, mewujudkan gedung mandiri secara penuh. Setelah delapan tahun menjadi daerah otonomi baru dari pemekaran wilayah Kaltim pada 2013 silam. Dalam kegiatan yang berlangsung di Samarinda, turut hadir Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh SH didampingi Sekretaris Daerah, DR Stephanus Madang bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPR & PKP) , Yohanes Andy Abeh. Hadir pula Ketua DPRD Mahulu, Novita Bulan didampingi Wakil Ketua I, Tiopilus Hanye, serta perwakilan beberapa perwakilan kontraktor. Dalam kesempatan itu, Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh menjelaskan adanya perpanjangan kerja sama ini, membuktikan pihaknya masih memiliki kepercayaan kepada PT Brantas Abipraya Pesero. Sebagai kontraktor pemenang lelang proyek tahun jamak (multiyear), dengan anggaran biaya sebesar Rp 331 miliar. Diketahui proyek tersebut telah dikerjakan sejak November 2019. "Kami melanjutkan berarti masih memberi kepercayaan. Mudah-mudahan dapat dijaga dengan baik," ucap Bupati. Pria yang akrab disapa Boni ini, juga berharap agar perencanaan tersebut dapat segera terselesaikan sesuai dengan regulasi kerja sama yang telah ditandatangani. "Walaupun pengerjaan proyek di lapangan terkendala adanya dampak pandemi ini, kami harapkan dapat terselesaikan sesuai waktu yang ditargetkan," ucap Boni kepada Harian Disway Kaltim dan nomorsatukaltim.com. Dia juga menegaskan agar para pekerja yang masuk di wilayah Kabupaten Mahakam Ulu agar terseleksi dengan ketat. Sehingga aman dari penyebaran pandemi COVID-19. Terbukti, saat acara berlangsung pelaksanaan acara tersebut begitu memperhatikan protokol kesehatan. Seperti, menghindari kerumunan, wajib mengenakan, masker bahkan mewajibkan seluruh peserta dan tamu undangan untuk Tes Swab Antigen. Sementara itu, Kepala DPUPR & PKP Mahulu, Yohanes Andy Abeh mengatakan, sejak pertengahan tahun hingga akhir tahun, curah hujan terus meningkat di wilayah Mahulu. Hal itu mengakibatkan para tenaga kerja tidak dapat bekerja secara maksimal. Ditambah lagi, sejak virus corona mulai menular ke wilayah Kaltim, pemerintah daerah melakukan pembatasan ketat orang dari luar untuk masuk ke wilayah Mahulu. "Kita optimis akan tuntas 100 persen semua. Baik realisasi fisik maupun pembayarannya," pungkasnya. (adv/top)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: