Anjing Peliharaan Warga Balikpapan Diduga Mati Diracun

Anjing Peliharaan Warga Balikpapan Diduga Mati Diracun

BALIKPAPAN, nomorsatukaltim.com - Beberapa waktu lalu di Balikpapan, banyak ditemukan kasus pembunuhan massal sejumlah kucing dengan cara diracun. Hal ini pun menjadi perhatian Komunitas Pecinta Kucing Balikpapan dan telah dilaporkan ke pihak berwajib. Namun sayangnya, hingga kini belum diketahui siapa pelakunya.

Belum tuntas. Lagi-lagi, seekor anjing milik salah seorang warga mendadak ditemukan mati di depan rumah. Sama seperti kucing-kucing tersebut. Diduga anjing ini telah diracun oleh seseorang. Pemilik anjing bernama Bambang mengaku jika anjingnya bernama Pulang ditemukan tewas pada Jumat (14/5/2021) lalu sekitar pukul 01.30 Wita. Kejadian ini jelasnya, bukan pertama kali terjadi di kawasan Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur. Sebelumnya, kasus anjing mati dengan diracun ini juga ditemukan tak jauh dari rumahnya. "Jadi sekitar pukul 21.30 Wita, Pulang saya lepas. Biasa dia hanya pup (buang air besar) sama pipis. Setengah jam, dia masuk lagi ke pagar," ujar Bambang, Minggu (16/5/2021). Sekitar pukul 01.00 Wita dini hari, Pulang terdengar keluar lagi melalui pagar rumah. Bambang pun mengganggap hal biasa. Namun saat itu, ia dikejutkan pagar rumahnya seperti ditabrak sesuatu. Dan Bambang bergegas mengintip melalui pintu dapur. "Sekitar jam 01.35 Wita, saya intip keluar pintu dapur enggak kelihatan anjing saya masuk. Saya coba intip lewat jendela depan, tahunya Pulang sudah terbaring, enggak bernafas lagi," jelasnya. Dirinya pun kemudian mengetahui bahwa anjing tewas dengan mulut mengeluarkan busa. Kuat dugaan Pulang telah diracun. "Sedih sekaligus geram mas, harus kehilangan satu dari 3 anjing peliharaan," tambahnya. Bambang pun sempat mencari informasi kepada para tetangganya, dan kuat dugaan ada seseorang yang sengaja menebar racun di kawasan permukimannya. "Katanya, cuma masih katanya mas ada warga sempat lihat orang pakai motor MX. Lewat pelan sambil tengok-tengok, tapi enggak kelihatan jelas muka dan plat kendaraannya," tegasnya. Ia pun berharap bahwa bisa menemukan pelakunya. Sebab diketahui ia telah melaporkan kepada pihak kepolisian. Serta mengadu kepada Balikpapan Cat Rescue Foundation (BCRF), salah satu komunitas perlindungan kucing dan anjing di Balikpapan. "Kami bisa kasih saran kalau masnya bersedia lapor ke polisi akan kami dampingi," ujar Ketua BCRF, Eko Fitrianto melalui pesan teks. Eko pun mengecam keras atas perbuatan tersebut, terlebih terhadap hewan yang telah memiliki pemilik. Eko juga mengaku pihaknya akan terus mengawal kasus ini hingga ada jerat hukuman bagi pelaku. Sebab perbuatan tersebut sangat meresahkan. "Kami akan terus mengawal kasus ini, kita tidak akan menutup mata dan kita tidak akan tinggal diam," jelas Eko. (Bom/Byu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: