Gatut Nusantara

Gatut Nusantara

Pimpinan tertinggi laboratorium militer di Wuhan, Mayor Jenderal Chen Wei, wanita, ahli virus, menjadi relawan pertama –disuntik beneran. Dia sampai pamit ke putri tunggalnya untuk menerima risiko terberat. Tapi sang putri percaya ibunyi adalah ahli virus. Dan lagi ibunyi itu tentara –begitulah cara harus mengabdi ke negeri.

Maka uji coba fase II Vaksin Nusantara di RSPAD sekarang ini, mestinya, bukanlah uji coba fase II di bawah BPOM. Itu adalah fase II uji coba Vaksin Nusantara di luar jangkauan BPOM. Atau apalah namanya. Kata ”vaksin” di situ jangan-jangan juga bukan ”vaksin” dalam pengertian definisi BPOM. Mestinya sikap BPOM, maksimal, adalah ”tidak tahu menahu uji coba” tersebut. Selesai. Tidak harus serang sana-sini.

VakNus sendiri kelihatannya akan tetap lahir dari kandungan ibunya –tanpa ditunggui ayahnya. Tentu sepanjang ada relawan yang sama-sama ikut berjuang.

Jangan-jangan, berkat jasa relawan, VakNus pada saatnya nanti akan melanjutkan lagi uji coba fase III. Dengan relawan sampai 6.000. Lalu uji coba lagi fase IV, dengan relawan 30.000. Lalu fase V, 120.000. Dan seterusnya: 1.500.000.

Kalau itu terjadi tahu-tahu bayi itu nanti tumbuh menjadi besar –dari Tetuko menjadi Gatutkoco. Dengan status tetap sebagai uji coba: Gatutkoco uji coba. (*)

sumber: disway.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: