Terjadi Penurunan

TANJUNG SELOR, DISWAY – Perbaikan Jembatan Jelarai, Tanjung Selor, Bulungan, akan dilakukan pada akhir Januari ini. Dengan demikian, harus dilakukan penutupan selama 5 bulan ke depan.
Menurut Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kaltara, Zamzami, perbaikan harus dilakukan. Karena terjadi penurunan pada oprit -penghubung antara jalan dan jembatan. Ia menyebut, terdapat kerusakan pada elemen struktur oprit. Yakni ada material pada balok dan tiang yang rusak. Dan, rencana perbaikan pun, sudah sejak 2020 lalu. "Namun akibat refocusing, akhirnya tertunda. Apalagi dilakukan penyelesaian jalan oleh Pemkab Bulungan untuk pengalihan ke Jalan Meranti sebagai jalan alternatif," ujar Zamzami, Selasa (26/1). Ia juga mengatakan, perbaikan tidak dilakukan pembongkaran secara menyeluruh. Melainkan hanya pada struktur oprit saja. Dalam pelaksanaan preservasi itu, pihaknya perlu melakukan beberapa persiapan. Di antaranya adalah berkoordinasi dengan Ditlantas Polda Kaltara. Sebab, dibutuhkan pengalihan lalu lintas. "Dalam masa pelaksanaannya, arus lalu lintas dialihkan. Dan, sampai saat ini kita masih terus matangkan persiapanya. Termasuk sosialisasi kepada warga," ujarnya. Setelah tahapan sosialisasi selesai, BPJN bersama kepolisian, akan melakukan uji coba pengalihan jalur. Pihaknya akan melihat apakah pengalihan jalur sudah benar-benar dilaksanakan dengan baik, atau masih ada masyarakat yang belum mengetahuinya. Jika pengalihan jalan sudah 100 persen tuntas, maka jembatan akan ditutup dan dilakukan perbaikan. Rencananya, Jembatan Jelarai akan mulai ditutup pada 29 atau 30 Januari. "Penutupan jembatan itu baru rencana. Karena harus memastikan jalan dari Tanjung Selor ke arah Berau maupun sebaliknya, siap dialihkan. Jika sudah matang persiapannya, baru akan kita realisasikan perbaikan jembatan itu," ujarnya. “Kemungkinan bisa mundur penutupanya,” lanjut Zamzami. */ZUH/REICek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: