PMI Balikpapan Buka Posko Peduli Bencana
Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Pemkot Balikpapan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Balikpapan membuka posko peduli bencana banjir Kalsel dan gempa Sulbar. Posko ini dibuka sejak Selasa (19/1/2021).
Ketua PMI Balikpapan Dyah Muryani menyebut pihaknya mulai membuka kesempatan bagi warga kota untuk menyumbangkan uang dan logistik untuk disalurkan kepada korban bencana. Rencananya posko akan dibuka sampai 14 hari ke depan. "Kecuali pakaian bekas, kami tidak menerima," ujarnya, kemarin. Posko itu juga menerima inisiatif para donatur yang memiliki armada sendiri, jika berniat untuk membantu proses penyaluran bantuan bersama PMI. Dyah menyebut pihaknya tidak bisa menerima bantuan dari kelompok masyarakat yang sudah lebih dulu mengumpulkan donasi di pinggir-pinggir jalan. Sebab pemkot sudah melarang cara pengumpulan donasi dengan cara seperti itu. Selain membahayakan pengendara dan mempengaruhi arus lalu lintas. Pihaknya juga khawatir penggalangan donasi dimanfaatkan oknum tak bertanggungjawab. "Kita menghindari, karena nanti jadi preseden buruk," katanya. Untuk proses penyaluran bantuan, Dyah mengaku sudah berkoordinasi dengan PMI yang ada di Kalbar dan Sulbar. "Kami juga sudah melakukan kontak. Kami juga sudah meminta data keperluannya apa saja. Jadi tidak salah sasaran," terangnya. Para korban bencana di Kalsel, katanya, saat ini membutuhkan pakaian layak pakai. Bukan pakaian bekas. Karena dinilai rentan penularan penyakit. Apalagi dalam kondisi pandemi. "Baju baru, selimut baru, peralatan mandi," katanya. Selain itu, para korban banjir juga memerlukan peralatan untuk membersihkan rumah. Seperti sapu, pel, detergen, bahkan bahan disinfektan. Karena banjir di sebagian lokasi sudah surut. "Di samping logistik makanan masih juga diperlukan," katanya. Sementara untuk korban bencana gempa di Sulbar, dinilai lebih membutuhkan sumbangan berupa tenda, karpet alas tempat tidur, pakaian baru, selimut baru, pampers atau kebutuhan bayi dan anak, serta obat-obatan. "Karena rumah-rumah mereka hancur. Rumah sakitnya juga hancur. Obat-obatan juga spesifik untuk mereka itu," terangnya. Selain logistik, pihaknya juga telah menerima bantuan melalui rekening Bank BRI. Nomor rekening 1525-01-000828-53-8 atas nama PMI Balikpapan Peduli. (ryn/eny)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: