Ada Pengerjaan Jalan, Besok Pengalihan Lalin di Jalan Soekarno-Hatta KM 11
Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Jalur nasional Balikpapan-Samarinda, tepatnya di KM 11 Jalan Soekarno-Hatta, Karang Joang, Balikpapan Utara, akan ditutup total pada Kamis (17/12/2020).
Penutupan dilakukan karena akan ada pengerjaan penimbunan berskala besar pada proyek perbaikan jalan yang ambles, di titik yang selama ini dikeluhkan pengendara. "Ditutup selama 12 jam, mulai pukul 09.00-21.00 Wita," ujar Kasat Lantas Polresta Balikpapan Kompol Irawan Setyono, Rabu (16/12/2020). Saat penutupan berlangsung, arus lalu lintas (lalin) di Jalan Soekarno-Hatta pun akan dialihkan agar kendaraan tetap bisa melakukan aktifitas. Baik dari Balikpapan maupun Samarinda. "Kami dari Satlantas Polresta Balikpapan sudah melakukan kajian dan evaluasi untuk beberapa pengalihan arusnya. Sudah ada gambaran," jelasnya. Nantinya, untuk kendaraan berat atau roda enam ke atas, baik dari arah Samarinda maupun Balikpapan akan dialihkan melalui KM 13. "Roda enam ke atas dari arah Balikpapan akan dibelokkan ke kiri dari simpang Kariangau menuju Km 5,5 Kariangau dalam. Selanjutnya belok ke kanan menuju jalur KM 13 arah Samarinda," ujarnya. Kemudian untuk kendaraan roda enam ke atas dari arah Samarinda akan dibelokkan ke kanan di KM 13 atas, menuju simpang KM 13 bawah ke arah Km 5,5 simpang Kariangau dalam. "Keluarnya di simpang Kariangau, di Hotel Platinum," tambahnya. Sementara untuk kendaraan roda empat ke bawah masih ada beberapa alternatif guna memecah arus lalu lintas, agar tidak bertumpu pada jalur kendaraan roda enam. "Arah Balikpapan-Samarinda akan dibelokan ke kanan di KM 10 dan keluar di KM 12. Dan untuk arah Samarinda-Balikpapan dibelokkan ke kanan di simpang KM 11 sebelum lokasi proyek jalan KM 11, menuju jalur perumahan dan tembus simpang Kariangau KM 5," jelasnya. Lanjut Irawan, agar pengendara tidak bingung, pihaknya pun akan memasang sejumlah rambu petunjuk jalan serta beberapa petugas gabungan, seperti Dinas Perhubungan untuk berjaga. "Di jalur bagian dalam ada masyarakat tidak mengerti. Nanti kita pandu menggunakan rambu agar tidak tersesat," tegasnya. (Bom/zul)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: