Kabut Asap Lagi, BMKG Klaim Belum Ganggu Penerbangan

Kabut asap terlihat menyelimuti langit Tanjung Redeb, Kamis (5/9/2019) sore. (MS. Zuhrie/DiswayBerau) Tanjung Redeb, DiswayKaltim.com – Kabut asap kembali menyelimuti sebagian wilayah di Kabupaten Berau, khususnya di Kota Tanjung Redeb. Kabut terlihat sejak pukul 15.00 Wita, Kamis (5/92019). Diiungkapkan warga di Jalan Pulau Derawan, Tanjung Redeb, Rahmad, kabut asap memang sudah terlihat sejak Rabu (4/9) kemarin, hanya saja belum setebal Kamis. “Hari ini lebih jelas dari yang terlihat kemarin. Semakin sore kabutnya semakin tebal. Ya semoga saja tidak semakin parah kabutnya,” ungkapnya kepada DiswayBerau. Sementara itu, Kepala BMKG Berau, Tekad Sumardi, mengatakan, untuk visibility atau jarak pandang akibat kabut asap tersebut berkisar hanya 4.500 meter. “Tapi saat ini masih belum mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Kalimarau,” bebernya Berdasarkan data pihaknya Kamis, ada sekitar 17 titik panas yang tercatat di beberapa wilayah di Kabupaten Berau. Diprediksi, asap yang menyelimuti langit Tanjung Redeb tersebut diduga kebakaran lahan yang terjadi sejak beberapa hari terakhir. "Hotspot terpantau di Kecamatan Gunung Tabur, Kelay, Pulau Derawan, Sambaliung, Tabalar, dan Teluk Bayur,” ungkapnya. Ia mengatakan, potensi menebalnya asap bisa bertambah jika kebakaran lahan masih terus terjadi. Apalagi kemarau diprediksi masih berlangsung hingga pertengahan Oktober mendatang. “Harus tetap waspada. Karena puncak kemarau itu sekitar Agustus dan September ini. Kalau kebakaran bisa ditekan, maka asap juga akan berkurang,” bebernya. Untuk itu dirinya mengimbau kepada masyarakat, untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran di lokasi yang rawan terjadi kebakaran. Mengingat saat ini masih dalam puncak kemarau. “Kami tidak ingin kebakaran lahan terjadi lagi di Kabupaten Berau, karena dampaknya tidak hanya mengakibatkan kerusakan ekosistem di sekitarnya, tapi juga mengganggu kelancaran aktivitas penerbangan,” pungkasnya. (*/zza/app)

Sumber: