Kekuasaan Pangeran Saudi di Ujung Tanduk
Serangan itu telah memicu kebencian yang telah mendidih sejak putra mahkota itu berkuasa 2 tahun lalu, menyingkirkan para saingan pewaris takhta, dan menangkap ratusan tokoh yang paling menonjol di kerajaan Saudi atas tuduhan korupsi.
MBS telah melihat reputasinya di luar negeri menderita akibat perang yang mahal di Yaman untuk melawan kelompok Houthi yang selaras dengan Iran. Yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan memicu krisis kemanusiaan.
Dia juga mendapat kecaman internasional atas pembunuhan setahun lalu terhadap jurnalis Jamal Khashoggi di Konsulat Istanbul, yang menurut Badan Intelijen AS diperintahkan oleh MBS.
Putra mahkota itu, selama wawancara CBS, membantah memerintahkan pembunuhan Khashoggi. Tetapi pada akhirnya memikul “tanggung jawab penuh” sebagai pemimpin de facto kerajaan.
Khashoggi dibunuh oleh agen-agen pemerintah Saudi tanpa izin, kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir, selama diskusi moderat yang diselenggarakan oleh lembaga pemikir Dewan Hubungan Luar Negeri di New York pada 24 September.
KONSOLIDASI KONTROL
Beberapa kritikus Saudi mengatakan, kebijakan luar negeri agresif MBS terhadap Iran dan keterlibatan dalam perang di Yaman membuat kerajaan itu diserang. Demikian menurut 4 sumber yang terkait dengan para bangsawan dan elit bisnis.
Mereka juga menyatakan rasa frustrasi bahwa putra mahkota itu tidak dapat mencegah serangan. Meskipun menghabiskan ratusan miliar dolar untuk pertahanan.
Jubeir, menteri Saudi, dalam sambutannya baru-baru ini di New York, mengatakan pertahanan udara kerajaan telah menghentikan ratusan rudal balistik dan puluhan drone yang masuk ke Saudi.
Dia menambahkan, kegagalan untuk mendeteksi serangan pada 14 September, saat ini “sedang diperiksa”, tetapi “sangat sulit untuk mendeteksi benda-benda kecil yang terbang pada ketinggian tiga ratus kaki”.
Beberapa elit Saudi menyebut, upaya putra mahkota untuk mengonsolidasikan kontrol telah melukai kerajaan. Satu sumber yang dekat dengan kalangan pemerintah mengatakan, MBS telah menempatkan para pejabat yang umumnya kurang berpengalaman dari sebelumnya.
MBS menggantikan Mohammed bin Nayef sebagai putra mahkota dan menteri dalam negeri 2 tahun lalu. Mantan putra mahkota itu memiliki hampir 2 dekade pengalaman dalam peran senior. Yang bertanggung jawab atas kepolisian dan intelijen domestik.
MBS menunjuk sepupu berusia 33 tahun sebagai pengganti. Setelah menempatkan bidang-bidang utama intelijen dan kontraterorisme di bawah lingkup pengadilan kerajaan.
Putra mahkota itu juga menyingkirkan Pangeran Miteb bin Abdullah, yang telah mengawasi atau secara efektif memimpin pasukan keamanan internal elit kerajaan, Pengawal Nasional Arab Saudi, sejak 1996.
Pangeran itu akhirnya digantikan pada akhir tahun lalu oleh Pangeran Abdullah bin Bandar bin Abdulaziz yang berusia 32 tahun, yang telah menjadi Wakil Gubernur Mekah selama kurang dari 2 tahun dan sebelum itu dalam bisnis swasta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: