Isu Ibu Kota Belum Pengaruhi Investor Bursa
Dinda Amalya. (fey/diswaykaltim.com) Balikpapan, DiswayKaltim.com – Penepatan ibu kota di Kaltim belum mengerek naik investor pasar saham. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) Balikpapan mencatat demikian. Tidak ada pergerakan signifikan sebagai dampak isu tersebut. “Sampai saat ini (pergerakan investor, Red) masih normal. (Isu) ibu kota negara belum berpengaruh terhadap penambahan investor,” kata Kepala BEI Balikpapan Dinda Amalya, Kamis (29/8/2019). Terkait pergerakan harga saham sejumlah emiten properti. Dinda melihat karena faktor kinerja perusahaan. Untuk mendorong masyarakat berinvestasi di bursa saham. BEI Balikpapan melakukan pendekatan dan edukasi. Baik kepada investor ritel. Maupun pemilik perusahaan agar go public. BEI, kata Dinda, memperkuat awareness dan edukasi di Kalimantan Timur. Edukasi tersebut untuk mencegah penipuan mengatasnamakan investasi. Marak disebut sebagai investasi bodong. “Dengan semakin banyaknya orang ke Kaltim, kami akan meningkatkan edukasi pasar saham ke pemerintahan, perusahaan dan universitas,” ujarnya. BEI Balikpapan mendorong perusahaan-perusahaan di Kaltim untuk go public. Sebagai salah satu cara memperoleh pendanaan dan pengembangan usaha. “Apalagi kita ibu kota negara, sayang sekali (kalau) perusahaan di sini tidak kenal dengan go public sebagai salah satu sumber pendanaan.” imbuhnya. Memasuki semester kedua tahun ini. BEI Balikpapan belum mencatat kenaikan investor. Namun data otoritas bursa menyingkap jumlah investor usia produktif cukup besar. Bahkan para mahasiswa di Balikpapan tercatat sebagai investor di bursa. Untuk memperluas pengetahuan masyarakat tentang bursa saham. Awal tahun ini BEI Baikpapan membuka galeri saham di Pasar Sepinggan. Hasilnya, tak sedikit pedagang yang mulai tertarik untuk menanamkan modal di pasar saham. (k/fey/eny)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: