Peta Pertarungan Armenia dan Azerbaijan

Peta Pertarungan Armenia dan Azerbaijan

Yerevan, nomorsatukaltim.com - Perselisihan baru berkecamuk antara pasukan Armenia dan Azerbaijan di sekitar kawasan Nagorno-Karabakh. Wilayah ini diperebutkan di Kaukasus selatan.

Dilihat dari skala dan luas wilayah, pertempuran 28 Oktober lalu itu melampaui eskalasi yang sebenarnya terus berulang dalam beberapa tahun terakhir.

Kontak senjata yang terjadi melibatkan artileri berat, tank, rudal, dan pesawat nirawak. Sejauh ini sudah lebih dari 100 orang dinyatakan tewas dalam peristiwa terakhir itu. Korban jiwa bukan cuma petempur Armenia. Tapi juga warga sipil setempat.

Otoritas Azerbaijan tidak merilis kerugian yang diderita militer mereka. Namun muncul perkiraan bahwa kerugian mereka tidak sebesar pihak Armenia.

Pertempuran itu tampaknya dipicu upaya pasukan Azerbaijan merebut kembali sebagian besar wilayah yang diduduki Armenia dalam perang Karabakh. Perang itu pecah setelah Uni Soviet runtuh. Ratusan ribu etnis Azeri mengungsi dari daerah ini sejak 1992 hingga 1994.

Eskalasi yang terjadi ini muncul dalam perselisihan yang meningkat sepanjang tahun. Dari kebuntuan proses diplomatik, retorika perang, serta bentrokan selama Juli di sisi utara perbatasan Armenia dan Azerbaijan.

***

Eskalasi militer sebelum ini, antara Armenia dan Azerbaijan, diatasi dalam beberapa hari. Namun intensitas pertempuran yang terjadi saat ini mungkin tidak dapat diredakan secara biasa.

Daerah sipil di wilayah Nagorno-Karabakh yang diperebutkan dilanda serangan rudal dan pemboman untuk pertama kalinya sejak dekade 1990-an. Sasaran sipil di Armenia dan Azerbaijan juga telah diserang.

Armenia dan Azerbaijan tampak tengah menggali konflik yang bakal berlangsung lebih lama. Azerbaijan menolak negosiasi baru dengan Armenia. Tidak seperti pada peristiwa sebelumnya, Azerbaijan kini dapat mengandalkan dukungan besar dari pemerintah Turki.

Potensi yang bisa terjadi ke depan adalah konflik yang lebih lama dan berlarut-larut. Situasi itu akan membuka peluang keterlibatan negara lain. Artinya, perang kawasan yang lebih luas bisa terjadi.

Turki secara tradisional memberikan dukungan moral dan diplomatik kepada Azerbaijan. Selain sebagai sesama bangsa Turk, Azerbaijan juga mitra geo-strategis utama mereka. Kontak antara pejabat pertahanan kedua negara semakin intensif setelah bentrokan Juli lalu. Mereka menggelar latihan militer bersama setelahnya.

Sejak pertempuran hari Minggu (27/9) lalu, Turki telah menyatakan dukungan tanpa syarat kepada Azerbaijan. Mereka juga bakal memberikan berbagai bantuan militer kepada Azerbaijan.

Ada pertanyaan besar, apakah teknologi pesawat militer nirawak Turki yang ditakuti juga sedang dikerahkan untuk Azerbaijan. Armenia menuduh Ankara menembak jatuh pesawat SU-25 milik mereka 29 September lalu. Tapi tuduhan itu dibantah oleh Turki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: