Si Jago Merah Lahap Tiga Unit Bangunan di Kota Bangun, Kerugian Ditaksir Rp2,5 Miliar

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM - Kebakaran kembali terjadi di Kutai Kartanegara. Kali ini si jago merah menghanguskan 1 unit kios sembako, 1 unit toko elektronik, dan 1 unit rumah di Jalan KH. Dewantara Rt. 011, Desa Kota Bangun Ulu, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kukar. 

Peristiwa yang terjadi Jumat, 20 September 2024 pukul 23.30 Wita tadi malam tersebut tidak memakan  korban jiwa. Namun, kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp2,5 miliar.

Salah satu saksi mata, Susanto (45), yang berada dekat dengan lokasi kejadian menjelaskan, dia  mendengar bunyi letupan berasal dari Toko Sembako milik H. Eviansyah. 

"Saya mendengar suara letupan dan melihat api mulai muncul dari dalam toko sembako, lalu semakin membesar," ungkapnya pada Sabtu (21/9/2024). 

BACA JUGA: Kebakaran Terjadi di Loa Duri Ilir, Tiga Rumah dan Satu Mobil Hangus Terbakar

BACA JUGA: BPBD Kukar Terus Berupaya Padamkan Karhutla di Muara Kaman

Hendra (45), saksi lainnya, yang merupakan keluarga dari pemilik toko sembako, menambahkan bahwa toko tersebut dalam keadaan kosong atau sedang tidak ada orang sejak pukul 17.00 Wita.

Saat kejadian dia hendak mendekat, namun api sudah mulai merembet ke toko elektronik dan sebuah rumah di sekitarnya.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Kadisdamkarmatan) Kukar Fida Hurasani menyampaikan, Tim Damkar Kukar yang menerima laporan segera mendatangi lokasi kejadian. 

"Setelah mendapat laporan, tim kami segera meluncur ke lokasi untuk melakukan upaya pemadaman. Kami bekerja sama dengan relawan, Polsek, Koramil, serta pihak PLN untuk mengendalikan situasi secepat mungkin," ujar Fida pada Sabtu (21/9/2024).

BACA JUGA: Relawan Damkar: Pernah Diminta Kerjakan PR Matematika

Dia mengungkapan, pihaknya mengerahkan satu unit mobil pemadam dari Damkar Kecamatan Kota Bangun, dua unit dari Relawan Kebakaran, serta bantuan personel dari Polsek dan Koramil.

Tim pemadam kebakaran berhasil memadamkan api pada pukul 00.50 Wita serta melakukan pendinginan guna memastikan tidak ada sisa bara yang dapat memicu kebakaran kembali.

 

Sumber: