Bankaltimtara

Studi: Orang Hingga Usia 40 Tahun Cenderung Kurang Bahagia, Dipicu karena Ponsel?

Studi: Orang Hingga Usia 40 Tahun Cenderung Kurang Bahagia, Dipicu karena Ponsel?

Ilustrasi perempuan tidak bahagia.--

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Studi baru menemukan semakin bertambahnya usia tidak menjamin kebahagiaan, terutama mereka di rentang usia 17-25 tahun, serta 19-40 tahun (dewasa muda).  

Tapi sebuah penelitian baru dari enam negara menunjukkan bahwa orang dewasa muda yang justru lebih tidak bahagia dibandingkan generasi sebelumnya. 

Penelitian dilakukan oleh PBB dan hasilnya diterbitkan oleh National Bureau of Economic Research (NBER) yang berbasis di Amerika Serikat.

Hasilnya mengungkapkan terjadi penurunan kepuasan dan kebahagiaan di kalangan orang ‘dewasa muda’ dalam satu dekade terakhir.

BACA JUGA:Gerakan Sujud dalam Salat Bisa Tingkatkan Oksigenasi Otak

BACA JUGA:Challenge Ramadan untuk Gen Z: 30 Hari Menjadi Versi Terbaik Diri Sendiri, Berani Coba?

Penelitian ini ditulis oleh psikolog Universitas Negeri San Diego, Jean Twenge, dan ekonom Universitas Dartmouth, David G Blanchflower. Penelitian ini mengamati data yang dikumpulkan dari 11 survei di Australia, Kanada, Irlandia, Selandia Baru, Inggris dan Amerika Serikat.

Dikutip dari Al Jazeera, para peneliti mengatakan bahwa penurunan ketidakbahagiaan terlihat pada orang dewasa muda dan remaja berusia 12 hingga 25 tahun. Banyak di antaranya mengalami depresi dan tekanan psikologis lebih tinggi daripada mereka yang berusia beberapa tahun lebih tua.

Sementara itu, orang dewasa yang lebih tua, atau usia 40 tahun ke atas masih mengalami peningkatan kepuasan hidup seiring bertambahnya usia mereka.

Apa pemicunya?
Menurut temuan penelitian tadi, ada korelasi antara menurunnya tingkat kebahagiaan dengan meningkatnya penggunaan internet dan media sosial

BACA JUGA:Waspada Peretasan Akun Medsos! Ini Cara Menghindari Ancaman Link Phishing

BACA JUGA:Waspada Peretasan Akun Medsos! Ini Cara Menghindari Ancaman Link Phishing

Bahkan para peneliti berkesimpulan, inilah yang menjadi pembeda antara generasi muda saat ini dengan generasi sebelum mereka.

“Internet adalah pesaing utama yang patut disalahkan, Tidak ada hal lain yang sesuai dengan fakta,” kata Blanchflower dikutip Al Jazeera.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: