Mahfud MD Tegaskan Dukungan Protes Rakyat, Tapi Kecam Aksi Anarkis: Situasi Nasional Kian Mencekam

Mahfud menilai akar dari gejolak sosial ini tidak bisa dilepaskan dari akumulasi kekecewaan publik terhadap berbagai kebijakan pemerintah.

BACA JUGA : Kondisi Terkini Rumah Ahmad Sahroni, Wali Kota Jakut Pastikan Bukan Ulah Warga Setempat

Menurutnya, banyak keputusan politik yang dianggap merugikan masyarakat, sementara sebagian elit politik justru menampilkan sikap arogan dan minim empati.

“Masalah utama yang kita lihat itu adalah akumulasi yang memang mengecewakan. Kemudian banyak politisi yang arogan, tidak punya empati terhadap kehidupan masyarakat. Sehingga menimbulkan reaksi yang kemudian memanas,” jelasnya.

Lebih jauh lagi, Mahfud mengingatkan bahwa konflik berkepanjangan antara rakyat dan aparatur hanya akan mengecewakan keadaan.

Ia menyampaikan agar kedua pihak saling memahami bahwa musuh utama bukanlah satu sama lain, melainkan kebijakan yang keliru dan praktik korupsi yang dilakukan segelintir elit.

"Wahai seluruh rakyat, aparat itu bukan musuh Anda. Wahai aparat, rakyat itu bukan musuh Anda. Musuh kita adalah kebijakan-kebijakan yang salah dan para pejabat korup. Penyelesaiannya harus difokuskan pada akar masalah itu," tegasnya.

BACA JUGA :  AJI Balikpapan Desak KPID DKI Cabut Imbauan, Berpotensi Batasi Kebebasan Pers dan Mereduksi Hak Publik

Menurutnya, Indonesia adalah rumah bersama yang harus dijaga.

Protes rakyat harus menjadi alarm bagi pemerintah untuk memperbaiki kebijakan, bukan alasan untuk memperpanjang konflik.

Ia mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum untuk segera mengambil langkah bijak agar eskalasi tidak terjadi.

“Situasi aksi yang terjadi saat ini sudah mencekam. Karena itu harus segera diselesaikan oleh pihak yang berwenang dan berwajib,” tutupnya.

Sumber: disway.id