Pria di Tenggarong Nyaris Terjun dari Jembatan, Diselamatkan Satpol PP Saat Bersiap Melompat
Pria di Tenggarong nyaris terjun dari Jembatan Kutai Kartanegara, Minggu (10/8/2025).-IST/Satpol PP Kukar-
KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM – Diduga karena banyak masalah, pria paruh baya di Tenggarong nyaris mengakhiri hidupnya dengan melompat dari Jembatan Kutai Kartanegara, Minggu 10 Agustus 2025. Beruntung, petugas Satpol PP berhasil menyelamatkannya.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.30 Wita ketika anggota Satpol PP yang sedang melintas melihat seorang pria berdiri di pinggir bentang besi jembatan.
Posisi tubuhnya mengarah ke Sungai Mahakam dan terlihat siap melompat, sehingga membuat petugas segera mengambil tindakan.
Kasi Ops Satpol PP Kutai Kartanegara, Endang Purwanto mengatakan, pihaknya langsung menghubungi regu piket di Pos Penjagaan Satpol PP.
BACA JUGA: Geger! Pria di Paser Gantung Diri di Pondok Kebun, Polisi Temukan Rekaman Kata-kata Terakhir Korban
BACA JUGA: Pengunjung Go Mall Samarinda Ditemukan Tewas Usai Jatuh dari Lantai 3, Diduga Bunuh Diri
Tim dari Unit Ops Regu III kemudian bergerak cepat menuju lokasi untuk melakukan penyelamatan. “Korban berdiri di tepi jembatan dan sudah berada di posisi yang sangat berisiko,” ujarnya.
Sesampainya di lokasi, petugas mendapati korban yang diketahui berinisil SYD (48), warga Jalan Danau Lipan, Tenggarong, dalam kondisi tertekan. Ia terlihat gusar dan tidak merespons ajakan awal petugas untuk mundur dari bibir jembatan.
“Kami melakukan pendekatan persuasif sambil terus menenangkan korban, hingga akhirnya berhasil mengamankannya,” jelas Endang.
Proses negosiasi memakan waktu sekitar 20 menit. Petugas mencari waktu yang tepat untuk menarik korban ke arah yang aman sebelum membawanya ke Pos Wasdal Satpol PP.
BACA JUGA: Diduga karena Hubungan Asmara, Remaja di Loa Duri Nekat Gantung Diri
BACA JUGA: Gadis 23 Tahun di Bontang Gantung Diri, Ditemukan Obat Depresi di Sekitar Korban
Di sana, korban diberikan pertolongan pertama serta didampingi pihak keluarga yang dipanggil untuk datang. “Kami berikan arahan dan motivasi agar korban tidak mengulangi tindakan berbahaya ini,” katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban mengalami frustasi akibat masalah pribadi. Meski tidak dirinci penyebab pastinya, Satpol PP memastikan bahwa langkah penanganan dilakukan secara humanis dan mengutamakan keselamatan korban.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
