Bankaltimtara

Niat Membantu Mengantar, Pria di Samarinda Ditikam Orang Tak Dikenal

Niat Membantu Mengantar, Pria di Samarinda Ditikam Orang Tak Dikenal

Ilustrasi.-istimewa-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Pria berusia 33 tahun, berinisial DH, mengalami kejadian nahas saat mengendarai sepeda motor sendirian di kawasan Jalan Bukit Pinang, kawasan Ringroad II, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, pada, Rabu, 6 Agustus 2025 sekitar pukul 21.30 Wita.

Ia menjadi korban penikaman oleh seorang pria tak dikenal yang sebelumnya ia beri tumpangan tak jauh dari Perumahan New Mahakam Grande, Sungai Kunjang. Aksi kejahatan jalanan itu pun sontak membuat geger warga sekitar.

Peristiwa yang terjadi pada malam hari tersebut sempat dianggap sebagai kasus begal, namun penyelidikan awal pihak kepolisian belum mengarah pada kesimpulan tersebut. Pasalnya, seluruh barang-barang milik korban masih dalam kondisi lengkap dan tidak ada yang dirampas.

Kanit Reskrim Polsek Sungai Kunjang, AKP Agung Sisbiyantoro mengungkapkan, kronologi kejadian yang dialami korban. Menurutnya, korban baru saja keluar dari wilayah Perumahan Bukit Pinang dan hendak pulang ke rumahnya.

BACA JUGA: Kekerasan Seksual di Samarinda: Adik Kandung Sendiri Digauli, TRC PPA Kaltim Lapor Polisi

"Sesampainya di simpang empat, sekitar 50 meter dari lokasi kejadian, korban melihat seorang pria berdiri di pinggir jalan sambil melambaikan tangan, seperti meminta tolong," terang Agung saat dikonfirmasi, Kamis 7 Agustus 2025.

Korban pun menghentikan motornya dan menanyakan keperluan orang tersebut. Pria itu mengaku ingin diantar ke Perumahan Jokowi.

Karena rute itu searah dengan jalan yang akan dilewati korban, ia memutuskan mengizinkan pria tersebut untuk dibonceng.

Namun, niat baik DH berujung pada insiden kekerasan. Di tengah perjalanan menuju lokasi yang dimaksud, pria tersebut justru menyerang korban secara tiba-tiba.

BACA JUGA: Berbuat Onar hingga Ancam Polisi, Pria ini Ditangkap Polisi di Muara Badak

"Korban ditikam satu kali di bagian leher oleh pelaku saat masih berada di atas motor. Merasa kesakitan, korban secara refleks mendorong tubuh pelaku untuk menjauh," jelas Agung.

Motor yang dikendarai pun akhirnya berhenti. Keduanya turun dari kendaraan, dan pelaku kembali berupaya menyerang korban. Terjadi perlawanan singkat yang membuat keduanya sempat bergumul di jalan.

"Selain luka tusuk di bagian leher, korban juga mengalami luka di tangan akibat serangan pelaku. Tapi dia masih berhasil menyelamatkan diri dan mempertahankan barang-barangnya," imbuh Agung.

Dari pemeriksaan awal, tidak ditemukan barang milik korban yang hilang. Dompet, ponsel, hingga motor miliknya masih utuh. Hal itu menjadi pertimbangan kuat bagi penyidik untuk tidak langsung menyimpulkan bahwa kasus ini adalah begal.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait