Taekwondo Kutai Barat Boyong 4 Medali di POPDA Kaltim 2025, Pelatih Soroti Minimnya Fasilitas

BACA JUGA: Selamatkan Atlet dari Konflik Organisasi, Menpora Deadline KONI-KOI Bereskan Dualisme Federasi

Dari sisi teknis, Stivan menilai masih terdapat beberapa catatan penting yang perlu dibenahi ke depan.

Di antaranya pemahaman mendalam mengenai peraturan pertandingan, peningkatan kualitas data fisik atlet, serta ketersediaan suplemen yang menunjang performa selama masa persiapan maupun kompetisi.

Semua aspek itu, katanya, akan menjadi fokus pembinaan untuk meningkatkan kesiapan atlet di ajang-ajang berikutnya.

Ia juga menyampaikan, bahwa regenerasi atlet Taekwondo Kubar sejauh ini berjalan cukup baik. Pembinaan dilakukan di beberapa wilayah seperti Bentian, Melak, Mook Manor Bulatn (MMB), dan Barong Tongkok.

BACA JUGA: AOKI Kutai Barat Pamerkan Bibit Atlet Berbakat di Ajang Kobar Bejagur

“Hasil Unmul Cup sebelumnya cukup menggembirakan. Kita meraih 5 emas di kategori cadet dan junior. Itu tanda bahwa bibit-bibit muda sangat menjanjikan,” tambahnya.

Stivan turut memberikan apresiasi untuk dukungan yang diberikan KONI Kubar dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).

Kehadiran GOR Desnan sebagai pusat training camp dinilai sangat membantu proses latihan. Namun ia tetap berharap adanya peningkatan sarana latihan, terutama matras standar taekwondo yang hingga kini belum dimiliki.

Setelah POPDA Kaltim, tim langsung mengalihkan fokus ke 2 agenda penting, yakni Piala Kapolda Jatim di Surabaya pada tanggal 4–7 Desember 2025 mendatang serta babak kualifikasi Porprov Kaltim pada minggu ketiga Desember.

Sumber: