Bankaltimtara

Jelang Leg Kedua AS Roma-Feyenoord, Pembuktian Dua Finalis Kelas Eropa

Jelang Leg Kedua AS Roma-Feyenoord, Pembuktian Dua Finalis Kelas Eropa

Ultras Giallorosi sebutan untuk fans AS Roma.-romapress-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Jelang pertandingan Liga Eropa antara AS Roma versus Feyenoord, Jumat 22 Februari 2024 dini hari nanti, akan hasilkan tensi yang memanas di masing-masing kubu. Kedua tim akan saling baku hantam demi lolos ke babak selanjutnya. 

Penyerang Feyenoord, Alireza Jahanbakhsh, menuturkan melawan Roma kali ini akan sangat berbeda. Dalam konferensi pers sebelum pertandingan, Jahanbakhsh menggarisbawahi bagaimana Roma telah berubah sejak diambil alih oleh Daniele De Rossi pada Januari lalu.

BACA JUGA:De Rossi Ball Buat AS Roma Bertaji Lagi, Empat Laga Menang Terus

"Olimpico? Memang benar kami sudah sering berada di sini dalam beberapa tahun terakhir, kami bermain melawan Lazio dua kali dan tahun lalu melawan Roma," ujar penyerang asal Iran ini dikutip romapress.co.

"Perbedaannya banyak. Ada pelatih baru dan cara bermain yang baru. Tahun lalu mereka bermain dengan 5 pemain bertahan, kebobolan sedikit dan bermain tidak terlalu ofensif namun sangat solid."

Ia melanjutkan tahun ini Roma berubah dengan menggunakan skema empat pemain belakang. Tapi perbedaannya adalah tim mencoba membangun dan mengatur serangan dari belakang. Di samping itu mentalitas lawan mereka juga berubah.  

“Bagaimanapun, Roma adalah lawan yang sulit. Leg pertama berjalan seimbang, saya mengharapkan pertandingan yang sulit dan rumit seperti biasanya," tutup Jahanbakhsh. 

BACA JUGA:Menang Clean Sheet Lawan Cagliari, De Rossi Bikin AS Roma Makin Berani

Manajer Feyenoord, Arne Slot juga mengomentari kesiapan timnya menghadapi Roma di leg kedua dini hari nanti. Manajer asal Belanda ini  menyebut Roma membuang-buang waktu pada leg pertama di Rotterdam.

"Ketika saya menonton pertandingan itu lagi, saya melihat banyak kualitas individu dan tim yang sangat matang di Roma," aku Slot.

Setelah pertandingan saya mengatakan bahwa 1-1 adalah posisi yang sangat sulit untuk dihadapi menjelang leg kedua dan saya masih berpikir demikian," tambahnya.

Slot sempat memuji penampilan penjaga gawang Roma, Mile Svilar yang menurutnya tampil cepat pada awal pertandingan, namun justru mengendur saat timnya unggul. Termasuk pula ketika preman bertahan Roma, Gianluca Mancini memutuskan mengulur waktu dengan mengikat tali sepatu. 

"Kami tahu perilaku seperti apa yang bisa kami harapkan dari Roma dan para pemain mereka besok. Para pemain saya sadar akan hal ini, semoga orang-orang yang menyaksikan pertandingan juga demikian," pungkas Slot. 

Menang Harga Mati

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: