Perlahan Kebutuhan Jaringan Internet di Pedalaman Mahulu Mulai Terpenuhi

Paket yang ditawarkan meliputi harian, mingguan, hingga bulanan dengan harga terjangkau, menjadikan layanan ini sebagai angin segar bagi masyarakat di kawasan perbatasan negara.

“Kami ingin warga di kawasan perbatasan bisa bahagia karena akses internet terjangkau setara dengan warga kota,” jelasnya.

BACA JUGA : Perjalanan Peyek Kerang di Tangan Erlina, dari Babulu Laut ke IKN sebagai Oleh-Oleh Khas

Rencana ini sedang dalam tahap finalisasi, termasuk penguatan kelembagaan dan detail model bisnis melalui Badan Usaha Milik Kampung (BUMK).

“Niat utamanya adalah melayani warga. Meski begitu, BUMK juga punya penghasilan dari usaha lain, sehingga layanan internet ini bisa tetap berkelanjutan,” imbuhnya.

Bahkan uji coba Starlink juga sudah pernah dilakukan di Kampung Lirung Ubing menunjukkan hasil positif.

Dengan harga berlangganan yang dirancang sesuai kemampuan warga, layanan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi di kawasan pedalaman Mahakam Ulu.

BACA JUGA : Komisi IV DPRD Samarinda Soroti Isu Pungutan Uang Perpisahan Sekolah

"Dampaknya nyata, warga bisa mengakses informasi lebih cepat dan lancar. Ini sangat membantu, terutama untuk kegiatan pendidikan dan administrasi kampung,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui bahwa, Kabupaten Mahulu yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia, selama ini sering mengalami persoalan jaringan internet.

Adapun jaringan internet yang tersedia, namun sering kali terganggu. Hal tersebut yang membuat aktivitas digitalisasi di daerah itu sering terganggu.

Sumber: