RSA dr. Lie Dharmawan Siap Layani Wilayah Terpencil Kutai Timur, Dinkes Matangkan Persiapan
RSA dr. Lie Dharmawan akan melayani warga yang tinggal di daerah terpencil Kutai Timur.-istimewa-
BACA JUGA: Malaria di PPU Terus Menurun, Tahun 2025 Hingga September Tercatat 137 Kasus
“Sambil menunggu kapal, kami tetap bergerak. Program dokter spesialis tetap jalan di lapangan,” ujarnya.
Ke depan, kapal ini diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan subspesialis, terutama untuk penyakit-penyakit yang membutuhkan penanganan lanjutan seperti mata, kandungan, kulit, dan penyakit dalam.
“Sebelum berangkat, tim kapal sudah meminta data dari kami. Jadi pelayanan nanti akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di lokasi tujuan,” tuturnya.
Dinkes juga akan sudah memetakan wilayah dengan kebutuhan kesehatan tinggi di pesisir. Selain itu, mereka menyiapkan skema kerja sama lintas sektor, termasuk dengan perusahaan sekitar, untuk menjamin keberlanjutan pelayanan.
BACA JUGA: Idealnya 7 Baru Ada 3, Dinkes Mahulu Ajukan Kebutuhan Dokter Spesialis ke Pemprov Kaltim
BACA JUGA: RSUD AWS Samarinda Siap Menjadi Pusat Transplantasi Ginjal di Kaltim
“Kita tidak ingin hanya sekali datang. Targetnya ada kesinambungan, sehingga masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya,” tegasnya.
Plt Kadis Dinkes menambahkan, bahwa mitigasi risiko telah disiapkan jika terjadi kendala teknis, seperti kerusakan kapal atau cuaca ekstrem.
“Kalau ada kendala seperti kemarin, kami langsung aktifkan program cadangan berupa pengobatan massal di darat. Jadi masyarakat tetap mendapatkan layanan,” ucapnya.
Kehadiran rumah sakit apung nantinya bukan sekadar program kunjungan sesaat, melainkan bentuk nyata kehadiran di wilayah pesisir Kutai Timur.
BACA JUGA: RSUD AM Parikesit Tenggarong Segera Buka Layanan Radioterapi untuk Pasien Kanker
BACA JUGA: RSUD HIS Kutai Barat Tambah Dokter Spesialis Bedah Saraf, Pasien Tak Perlu Dirujuk Keluar Daerah
“Kami ingin memastikan, di mana pun masyarakat Kutai Timur berada baik di darat, sungai, maupun di pesisir mereka tetap mendapatkan hak yang sama untuk sehat,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

