Bupati Sri: Jangan Beda-bedakan Pasien Umum dan BPJS

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menekankan pentingnya pelayanan kesehatan yang mengutamakan keramahan, baik oleh dokter maupun perawat di seluruh fasilitas kesehatan (faskes) di Berau, mulai dari rumah sakit hingga Puskesmas.

Menurutnya, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan tidak hanya bergantung pada kecanggihan obat maupun fasilitas, tetapi juga pada sikap ramah, empati, dan ketulusan hati para tenaga medis dalam melayani pasien.

“Saya harapkan seluruh dokter, bukan hanya di rumah sakit, tapi juga di puskesmas maupun klinik, untuk lebih ramah dalam menghadapi pasien, terutama anak-anak,” tutur Bupati Sri Juniarsih, Selasa (30/9/2025).

Ia menegaskan, bahwa perlunya tenaga medis melihat kondisi dan situasi pasien. Khususnya bagi pasien anak, dokter diminta untuk bisa menjadi teman agar anak merasa nyaman. 

BACA JUGA: Rumah Sehat BAZNAS Berau Cegah Stunting lewat Layanan Kesehatan Ibu dan Anak

BACA JUGA: Pemkab Berau Alokasikan Anggaran Rp37 Miliar untuk Pelayanan Kesehatan 

"Dengan kenyamanan, tindakan medis seperti vaksin maupun suntikan tidak akan lagi menjadi masalah," ujarnya.

Bupati memilai, sikap tenaga medis terhadap pasien sangat memengaruhi proses penyembuhan. Ia mencontohkan, pelayanan di sejumlah rumah sakit swasta yang menurutnya jauh lebih ramah kepada pasien, tanpa membedakan status sosial maupun jenis layanan yang digunakan.

“Biarpun bapak-ibu memberikan obat yang sangat patent, kalau pelayanan tidak maksimal bahkan mengecewakan, itu akan memperlambat kesembuhan pasien,” ucapnya.

Dirinya tidak setuju apabila pelayanan kesehatan dibeda-bedakan antara pasien pengguna BPJS dan pasien umum. 

BACA JUGA: RS Tipe D Tirta Medical Center Mulai Dibangun, Bupati Berau Tekankan Tak Ada Diskriminasi Pasien

BACA JUGA: Antisipasi Keracunan, Pemkab Berau Wajibkan Sertifikasi SPPG dan Bentuk Gugus Tugas

"Semua pasien memiliki hak yang sama untuk mendapatkan perawatan terbaik tanpa terkecuali," imbuhnya.

Ia menegaskan, pelayanan publik, termasuk pelayanan kesehatan, harus dilakukan dengan hati. Profesionalitas adalah hal yang wajib dijunjung oleh seluruh tenaga medis maupun aparatur pemerintahan.

Sumber: