Bankaltimtara

Anggaran Terbatas, Perayaan HUT Kutim Ke-26 Tanpa Pakai APBD

Anggaran Terbatas, Perayaan HUT Kutim Ke-26 Tanpa Pakai APBD

Kantor Bupati Kutim.-Sakiya/DIsway Kaltim-

“Tidak semua harus APBD. Kita bisa buat ekspedisi wisata ke Pulau Miang, Sekerat, Ciku-Ciku, hingga Sangkulirang."

"Setiap desa bisa menyiapkan festival lokal, sehingga ada rangkaian acara wisata lima hari penuh. Itu akan menghidupkan ekonomi masyarakat,” paparnya.

BACA JUGA:Ketua DPRD Kutim Desak Kepastian Dana Transfer, Ingatkan Bahaya Kontrak Tanpa Anggaran

BACA JUGA:Akses CCTV Ruang Publik Kini Bisa Dipantau Masyarakat Kutai Timur

Dalam penyelenggaraan HUT Kutim ke-26, Trisno juga menekankan perlunya mengubah pola pikir. Acara tahunan ini jangan hanya dianggap sebagai kegiatan menghabiskan anggaran.

Melainkan juga harus menciptakan nilai tambah dan citra positif bagi semua pihak yang terlibat.

“Saya ingin menggeser mindset dari kegiatan seremonial yang membuang uang menjadi kegiatan berbasis kepentingan bersama. Sponsor yang ikut terlibat harus mendapatkan keuntungan berupa citra baik. Itu jauh lebih besar nilainya,” kata Trisno.

Ia mencontohkan, perusahaan besar di Kutim seperti PT KPC atau PT PAMA bisa mengambil peran dalam kegiatan tertentu.

Misalnya satu perusahaan bertanggung jawab penuh pada lomba olahraga tradisional atau acara seni.

Dengan begitu, kontribusi mereka lebih terukur dan bisa dibanggakan sebagai prestasi sosial perusahaan.

BACA JUGA:Sidang Paripurna Batal Digelar, DPRD Kutim Layangkan Petisi Penolakan Mutasi Sekwan

“Kalau jelas satu kegiatan ditangani perusahaan tertentu, kontribusinya terlihat dan bisa dilaporkan sebagai bentuk kepedulian mereka. Itu juga berdampak positif bagi bisnis mereka. Jadi bukan sekadar sumbangan uang yang tidak terpublikasi,” jelasnya.

Tidak hanya itu, untuk menyemarakkan peringatan HUT, Pemkab Kutim juga akan menggelar sayembara logo yang dibuka untuk umum se-Indonesia. Hadiah yang disiapkan berkisar Rp5 juta hingga Rp10 juta.

“Sayembara logo ini terbuka untuk umum, bahkan tahun lalu pemenangnya dari Sumatera. Biasanya kita umumkan pemenang saat penutupan Expo. Kita ingin logo dibuat sesuai tema besar yang akan kita tetapkan minggu depan,” ungkap Trisno.

Terkait penyelenggaraan Expo Kutim, ia memastikan sudah ada anggaran melalui Dinas Penanaman Modal dan PTSP.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: