10.528 Anak di Kukar Belum Masuk PAUD, Libatkan Perangkat Desa untuk Jemput Bola
Bunda PAUD Kukar, Andi Deezca Pravidhia Aulia Rahman saat berkunjung ke sekolah PAUD.-istimewa-
BACA JUGA: Bunda PAUD Maluhu Kukar Wakili Kaltim di Ajang Nasional 2025
Untuk menekan angka tersebut, Bunda PAUD Kukar, Andi Deezca Pravidhia Aulia Rahman, meluncurkan inovasi Anak Etam atau Aksi Nyata Kolaborasi Tangguh Majukan PAUD Bermutu.
Salah satu langkahnya adalah gerakan aksi 3D, yakni data, datangi, dan daftarkan, yang mendorong petugas desa aktif mencari anak usia dini yang belum bersekolah.
“Kami ingin semua pihak terlibat. Dari data yang ada, harus ada gerak bersama untuk memastikan tidak ada anak yang tertinggal,” kata Andi Deezca.
Ia menambahkan, program tersebut sejalan dengan kebijakan nasional wajib belajar 13 tahun, yang dimulai dari satu tahun pendidikan di PAUD.
BACA JUGA: Boskab Biayai Perlengkapan Sekolah Gratis di Kukar, PAUD–SMP Terima Hingga Rp1,8 Juta per Siswa
“Ini diperlukan kolaborasi dan dukungan semua stakeholder untuk mendukung terwujudnya program wajib belajar 13 tahun, mulai dari satu tahun di PAUD,” tambahnya.
Ketua Pokja Bunda PAUD Kukar, Maria Ester juga mengungkapkan, bahwa berdasarkan data tahun pelajaran 2025/2026, terdapat 29.425 anak usia PAUD di Kukar.
Dari jumlah itu, hanya 18.897 anak atau 64,2 persen yang sudah terdaftar di lembaga PAUD, sedangkan 10.528 anak atau 36,8 persen lainnya belum terdaftar.
“Melihat data tersebut, masih cukup tinggi angka anak usia PAUD yang belum terdaftar di layanan PAUD. Anak usia 4 tahun berjumlah 13.858 anak yang harus masuk layanan PAUD pada tahun pelajaran 2026/2027,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

