Kutai Kartanegara Siap Gelar Kukar Festival Budaya Nusantara 2025

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akan kembali menggelar Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN) pada 19 - 23 Juli 2025. 

Event yang telah menjadi salah satu andalan di Kalimantan Timur (Kaltim) ini dipastikan akan menghadirkan berbagai seni dan budaya dari seluruh Indonesia.

Plt Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Kukar, Awang Ivan Ahmad mengungkapkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan SIOB untuk mendatangkan para talent seni dan budaya dari luar Kaltim. 

"Kita kerja sama dengan SIOB yang bakal bawa para talent seni dan budaya dari luar Kalimantan Timur. Ini juga sejalan dengan kegiatan EBIFF di level provinsi, jadi KFBN hadir duluan di Kukar," ujar Awang saat diwawancara, pada Rabu (30/4/2025).

BACA JUGA: Dispora Kukar Bina Atlet Muda, Dukung Piala Askab U-20

BACA JUGA: Kader Posyandu Loh Sumber Dilatih Membuat Makanan Tambahan yang Bergizi

Festival ini diharapkan dapat memperkenalkan budaya Indonesia lebih luas, serta mempromosikan potensi pariwisata yang ada di Kutai Kartanegara. 

Dengan berbagai kegiatan yang melibatkan seni tradisional, modern, dan pertunjukan lainnya, festival ini akan menjadi ajang yang sangat dinanti oleh masyarakat, baik di tingkat lokal maupun dari luar daerah. 

Awang Ivan Ahmad juga mengungkapkan bahwa tahun depan, pihaknya berencana untuk menghadirkan kesenian mancanegara dalam rangka memperluas jangkauan festival ini. 

“KFBN ini bukan cuma ajang hiburan, tapi juga sarana promosi keberagaman dan memperkuat persatuan masyarakat Kukar,” tambah Awang.

BACA JUGA: Kondisi Memprihatinkan, Pembangunan Infrastruktur Jadi Prioritas Desa Lamin Pulut

BACA JUGA: Sekcam Muara Jawa Ingatkan Disiplin Kerja saat Apel Pagi

Sementara itu, Menurut Plt Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Arianto, festival ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang untuk mengangkat seni dan budaya lokal, tetapi juga memperkuat identitas budaya daerah. 

“KFBN juga kita harapkan bisa jadi ajang promosi pariwisata Kukar, bukan cuma nasional tapi juga internasional. Meski tahun ini belum skala global, kami tetap optimis festival ini bakal berdampak positif bagi pelaku budaya lokal,” ungkap Arianto.

Sumber: