Korban Tabrakan Ketinting di Sungai Tambolo, Anggana Ditemukan Meninggal Dunia
Anggota Polairud Kukar saat mengunjungi rumah keluarga korban tabrakan ketinting, Jamaluddin.-(Foto/ Istimewa)-
Pencarian berlangsung selama dua hari dengan menyisir aliran Sungai Tambolo menggunakan perahu dan peralatan pencarian.
“Kami menerjunkan tim yang menyisir area sekitar lokasi kejadian hingga radius beberapa kilometer. Akhirnya, pada Selasa pagi, korban ditemukan mengambang tidak jauh dari titik awal kejadian,” ungkap AKP Yohanes Bonar Adiguna.
BACA JUGA: Seorang Pria Tenggelam Saat Memancing di Kawasan Ruko Bandar Balikpapan
BACA JUGA: Seminggu Tenggelam di Sungai Mahakam, Korban Keempat Perahu Karam Berhasil Ditemukan
Jenazah Jamaluddin kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah duka.
Pihak keluarga, termasuk ibu kandungnya Becektang dan istrinya Sukma, menerima kejadian ini sebagai musibah dan memilih untuk menyelesaikan peristiwa ini secara kekeluargaan dengan keluarga MA.
"Kami telah sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan," ujar perwakilan keluarga korban.
Sebagai langkah pencegahan agar insiden serupa tidak terulang, kepolisian mengimbau masyarakat yang beraktivitas di sungai untuk lebih berhati-hati.
BACA JUGA: Speedboat Hantam Tongkang di Perairan Sepaku, Seorang Bocah Laki-Laki Hilang
Pengguna perahu ketinting diharapkan mengutamakan keselamatan, terutama saat melewati jalur dengan tikungan tajam dan arus deras.
"Kami mengimbau agar para pengemudi perahu mengurangi kecepatan saat melewati tikungan dan lebih waspada terhadap pengguna jalur air lainnya," pungkas AKP Yohanes Bonar Adiguna.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

