Xi Jinping Buka Suara Soal Perang Tarif 145 Persen dengan Trump, Ini Katanya....

Ia mendesak blok tersebut untuk mempertimbangkan kembali rencana untuk mengenakan tarif tinggi pada mobil listrik Tiongkok dan menyerukan tatanan perdagangan yang adil.

Blok tersebut berpendapat bahwa tarif diperlukan untuk melindungi produsen Eropa dari persaingan tidak adil dari perusahaan-perusahaan China yang didukung negara. 

Kunjungannya ke China menyusul perjalanan ke Vietnam pada Rabu nanti. Dalam kunjungan itu China akan menandatangani deklarasi bersama yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan ke tingkat kemitraan strategis yang komprehensif.

Beijing Tidak Takut
Sebelumnya Juru Bicara Kementerian Perdagangan China mengaku tidak berniat menaikkan tarif lebih tinggi dari 125%. 

Pasalnya, Pemerintah China menilai tidak ada gunanya terlibat dalam eskalasi lebih lanjut.

BACA JUGA:Asteroid yang Ancam Tabrak Bumi Ternyata Ukurannya Lebih Besar dari Perkiraan Sebelumnya

"Pemberlakuan tarif yang sangat tinggi secara berturut-turut terhadap Tiongkok oleh AS tidak lebih dari sekadar permainan angka, tanpa signifikansi ekonomi riil," kata juru bicara Kementerian Perdagangan China. 

"Hal ini hanya semakin menyingkap praktik AS yang menjadikan tarif sebagai senjata untuk melakukan intimidasi dan pemaksaan, sehingga menjadi bahan tertawaan," imbuh juru bicara tersebut

Xi Jinping sama sekali tidak takut menghadapi tarif AS yang telah meruntuhkan pasar internasional dan memicu ketakutan akan terjadinya resesi global. 

Ia menegaskan, China berhasil membangun kemandirian tanpa bergantung pada siapapun.

Sumber: