Bankaltimtara

Dishub Kaltim Bantah Kurang Tegas, Sebut Evaluasi Tarif Transportasi Online Masih Berjalan

Dishub Kaltim Bantah Kurang Tegas, Sebut Evaluasi Tarif Transportasi Online Masih Berjalan

Kabid LLAJ Dishub Kaltim, Heru Santosa membantah adanya keberpihakan di tengah polemik antara pengemudi ojol dengan aplikator.-(Disway Kaltim/ Mayang)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan dan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan Kalimantan Timur (Dishub Kaltim), Heru Santoso menegaskan bahwa proses evaluasi terhadap kebijakan tarif transportasi online masih berjalan. 

Ia memastikan bahwa proses evaluasi tarif angkutan online ini dilakukan secara transparan. 

Hal ini, ia sampaikan untuk merespons sejumlah kritik dan dinamika di lapangan pasca terbitnya Surat Keputusan (SK) Gubernur Kaltim terkait tarif angkutan daring (online).

"Kita akan duduk bareng membahas masalah tarif. Kasarannya, biang keroknya itu apa sih? Ini yang harus kita bedah. Stakeholder terkait harus kita undang agar semuanya fair," ujar Heru.

BACA JUGA: Eksekusi Penyegelan Kantor Maxim Ditunda, Driver Ojol Nilai Pemprov Kaltim Tak Tegas

BACA JUGA: Ultimatum Berakhir, Satpol PP Kaltim Siap Tutup Grab dan Maxim di Samarinda dan Balikpapan!

Ia juga membantah anggapan yang menyebut Dishub Kaltim berpihak pada salah satu pihak dalam polemik ini. 

"Saya tekankan, lillahi ta'ala, kami pure, murni, tidak ada keberpihakan ke (aplikator) mana pun, apalagi menerima ini-itu. Bisa dibuktikan," tegasnya.

Menurut Heru, sebelumnya, Rencana evaluasi tarif sebenarnya telah dimulai sejak 6 Agustus lalu, namun belum membuahkan hasil konkret karena berbagai kendala teknis dan koordinasi lintas wilayah. 

Salah satunya adalah pemindahan lokasi rapat ke Balikpapan, yang menimbulkan spekulasi bahwa Dishub Kaltim menghindari pihak tertentu.

BACA JUGA: Mitra Driver Ojek Online Desak Penegakan SK Gubernur dan Keadilan Tarif

BACA JUGA: Protes Maxim Usai Kantor Operasional Disegel Pemprov Kaltim, Klaim Sudah Terapkan Tarif Sesuai SK Gubernur

"Kenapa di Balikpapan? Karena Pak Kadis ada kegiatan di sana. Daripada ditunda lagi, ya sekalian diadakan di sana. Tapi muncul lagi kecurigaan seolah kami menghindar. Padahal murni soal waktu dan efisiensi," jelasnya.

Dishub juga telah berkoordinasi dengan pihak Intelkam Polda Kaltim menyusul adanya rencana unjuk rasa. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: