Penyu Mati Diduga Tersambar Baling-baling Speedboat, Disbudpar Ingatkan Ancaman bagi Ikon Wisata Berau
Bangkai penyu dengan luka yang terdampar di depan penginapan di Pulau Derawan, Berau. -Istimewa/@derawanfisheries-
BACA JUGA: Cegah Abrasi di Pulau Derawan, Pemkab Berau Segera Bangun Pengaman Pantai di Destinasi Unggulan Ini
“Kalau penyu makin banyak yang mati, kita khawatir wisatawan jadi kurang tertarik datang ke Berau. Padahal itu salah satu daya tarik wisata kita. Dampaknya juga bisa dirasakan langsung oleh pemilik speedboat dan pelaku wisata sendiri,” ujarnya.
Disbudpar Berau, kata Ilyas, saat ini baru bisa menempuh langkah persuasif melalui imbauan kepada masyarakat dan pelaku wisata. Ia menekankan pentingnya kesadaran bersama untuk menjaga kelestarian penyu dan habitatnya.
Selain ancaman dari baling-baling kapal, Ilyas juga mengingatkan potensi bahaya lain yang masih mengintai penyu, seperti pengejaran, perburuan, hingga praktik penangkapan dan perdagangan ilegal.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak mengejar, membunuh, menangkap, apalagi memperjualbelikan penyu. Harapannya, penyu bisa tetap lestari di Derawan dan menjadi daya tarik wisata yang berkelanjutan,” kata dia.
Oleh karena itu, Ilyas berharap kejadian ini menjadi momentum untuk meningkatkan kepedulian terhadap satwa dilindungi, sekaligus menjaga keseimbangan antara aktivitas wisata dan kelestarian lingkungan laut di Kabupaten Berau.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

