Dana Transfer Menurun Rp 1 Triliun, Pemkot Balikpapan Ubah Struktur R-APBD 2026
Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo saat menghadiri rapat paripurna, Selasa (18/11/2025).-Salsabila/Disway Kaltim-
Adapun mandatory spending 20 persen untuk pendidikan dan 10 persen untuk kesehatan tetap dipenuhi. Bagus juga menyoroti keterbatasan ruang fiskal.
"Belanja rutin masih besar, ketergantungan pada transfer pusat tinggi, dan SILPA juga turun dari Rp 450 miliar menjadi Rp 407 miliar," tuturnya.
Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al-Qadri, mengungkapkan pembahasan RAPBD harus berjalan cepat mengingat batas waktu persetujuan bersama semakin mepet.
"Batas waktu kita tinggal satu bulan sebelum tahun anggaran berjalan. Karena itu pembahasan harus dipercepat," imbuhnya.
BACA JUGA:Balikpapan Perkuat Kendali Transportasi, B-Connect Jadi Pusat Data Lalu Lintas Satu Pintu
Ia juga mengapresiasi kehadiran penuh OPD pada paripurna tersebut. Baginya, tidak boleh ada agenda lain. Semua OPD harus hadir lantaran banyak pembahasan yang krusial.
Disebutkan, Badan Anggaran DPRD bersama TAPD akan bekerja intensif menelaah setiap pos anggaran. Agar memastikan efisiensi tidak memengaruhi program yang bersentuhan langsung dengan layanan publik.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

