Akumulasi Tiga Bulan, Melonjaknya Tagihan Air

Kamis 02-07-2020,23:44 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

“Kemarin saya minta foto meteran airnya, dan segera saya bandingkan dengan struk tagihan. Dari foto yang ditunjukan kepada Saya, pemakaiannya sekira 731 meter kubik, sedangkan yang di struk 715 meter kubik. Berarti dari sisi lain pemakaian lumayan besar,” jelasnya.

Menurutnya, tanpa disadari, selama pandemik Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) berlangsung, telah terjadi peningkatan pemakaian air untuk kebutuhan sehari-hari.

“Jadi memang ada peningkatan jumlah pemakaian air selama adanya COVID-19 ini,” tegasnya.

Lanjutnya, pencatatan meteran air biasanya dilakukan mulai tanggal 1-20 setiap bulan oleh petugas. Petugas yang melakukan pencatatan akan mengambil foto meteran.

Dijelaskannya, yang dilakukan petugas adalah mengambil foto jumlah kubik pemakaian di meteran air pelanggan. Mereka akan memasukan angka meteran secara manual. Setelah dimasukan dalam sistem melalui server, nanti akan dicek kembali oleh staf.

Saipul memastikan, dua bulan terakhir, pihaknya tidak mengirim petugas ke lapangan karena ada kebijakan pemerintah untuk tidak berada di luar rumah atau bekerja dari rumah. Sehingga pembayaran pelanggan meningkat.

“Jadi memang sejak dua bulan lalu, tidak ada petugas catat meter air yang turun ke lapangan,” ungkapnya.

Dampaknya bukan hanya dari pelanggan saja, pegawai Perumda Batiwakkal pun banyak yang mengeluhkan melonjaknya pembayaran air.

“Untuk bulan ini saja sudah mencapai 1,2 juta kubik, karena sudah terakumulasi tiga bulan pemakaian dengan yang sebelumnya. Jadi akumulasi ini lah yang kemudian masyarakat mengatakan melonjaknya pembayaran air,” pungkasnya. */fst/app

Tags :
Kategori :

Terkait